Penurunan jumlah TPS tidak diikuti dengan pengurangan penyelenggara pemilu karena KPPS hingga kini belum dibentuk.

BEKASI - Meski Pemilu 2024 masih lama, sejumlah daerah telah menentukan titik-titik tempat pemungutan suara (TPS). Salah satunya Kabupaten Bekasi yang telah menyiapkan 8.317 TPS. Ini sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. "Penentuan jumlah TPS diawali dengan pengajuan ke KPU Pusat," ujar Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin, Rabu (8/3).

Menurut dia, berdasarkan hasil penetapan KPU, ada pengurangan jumlah TPS Pemilu 2024 nanti. Jajang
menjelaskan saat proses pengajuan, KPU Kabupaten Bekasi mengusulkan 8.349 TPS dengan rata-rata pemilih per TPS sebanyak 200 hingga 250 orang.

KPU pusat minta untuk direstrukturisasi beberapa TPS sehingga berkurang 32 TPS, maka jumlahnya menjadi 8.317 TPS. Jajang mengaku keputusan KPU mengurangi jumlah TPS di Kabupaten Bekasi berdasarkan faktor efisiensi logistik dan efektivitas penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Pengurangan TPS berkaitan dengan adanya TPS yang terbilang sedikit jumlah pemilihnya. Maka, untuk efisiensi logistik dan efektivitas penyelenggaraan dilakukan penyesuaian jumlah TPS," katanya. Jajang menyatakan pengurangan jumlah TPS tidak diikuti dengan pengurangan jumlah penyelenggara pemilu. Hingga kini, penyelenggara pemilu tingkat TPS belum dibentuk. "Penyelenggara di tingkat TPS belum terbentuk. Jadi tidak ada pengurangan," katanya.

Kadiv SDM dan Sosdiklihparmas KPU Kabupaten Bekasi, Dhany Wahab Habieby, menambahkan penyesuaian atas penetapan jumlah TPS dilakukan dengan pengurangan perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih. Sebanyak 8.317 petugas pantarlih telah direkrut. Mereka juga sudah menjalankan tugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) secara door to door di 187 desa dan kelurahan.

"Jumlah petugas tersebut berkurang 32 dari semula 8.349 setelah dilakukan restrukturisasi jumlah TPS," jelas Dhany. Dia berharap pengurangan tidak akan mempengaruhi kinerja petugas Pemilu 2024.

Semua berharap agar Pemilu 2024 berjalan lancar dan aman. Meski begitu Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya tak mau kecolongan. Keduanya telah mengadakan rapat pimpinan, Selasa (7/3), untuk memetakan kerawanan sosial menjelang Pemilu 2024. Polda dan Kodam berharap Jakarta dan sekitarnya kondusif saat pelaksanaan pemilu nanti.

Baca Juga: