BEKASI - Dampak kekeringan mulai meluas, sehingga membuat masyarakat kesulitan air bersih. Untuk itu, Kabupaten Bekasi terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di wilayah-wilayah kekeringan.
Bantuan disalurkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Tirta Bhagasasi. Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Lutfi Hasan, mengatakan distribusi bantuan air bersih kepada masyarakat menjadi bagian dari upaya cepat tanggap bencana kekeringan.
"Kami memastikan bantuan akan terus disalurkan perusahaan untuk meminimalisasi dampak kekeringan, khususnya bagi warga di wilayah krisis air bersih," katanya di Cikarang, Senin (9/9).
Reza meneruskan, penyaluran bantuan air bersih sebagai respons pemberlakuan masa tanggap darurat bencana kekeringan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi sejak 30 Agustus hingga 12 September.
Reza memastikan penyaluran bantuan tetap dilanjutkan hingga warga terdampak krisis air bersih kembali dapat mengakses kebutuhan dasar itu di lingkungan mereka.
"Ini bagian dari partisipasi penanganan bencana kekeringan. Nanti, pemerintah daerah akan mengevaluasi berkaitan dengan status kedaruratan wilayah tergantung pada kondisi cuaca," jelasnya
Kasubag Humas dan Protokol Perumda Tirta Bhagasasi, Hasan Basri menambahkan, penyaluran bantuan didasari kondisi kemarau yang berdampak kekeringan di areal pertanian dan krisis air bersih untuk warga.
"Pekan lalu bertepatan dengan pembukaan rangkaian HUT ke-43 Perumda Tirta Bhagasasi, kami memberangkatkan dua mobil tangki ke wilayah krisis air bersih," jelasnya.
Dia menjelaskan kegiatan distribusi bantuan air bersih hari pertama pada akhir pekan lalu ditujukan bagi masyarakat terdampak kekeringan di Kampung Cikawung, Desa Medalkrisna, Kecamatan Bojongmangu. "Sampai hari ini kita masih terus membagikan bantuan air bersihkepada masyarakat yang sangat membutuhkan sesuai dengan hasil penilaian lapangan," tutur Hasan.
Perumda Tirta Bhagasasi berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi guna menentukan titik lokasi penerima bantuan distribusi air bersih agar tepat sasaran dan menyentuh seluruh warga terdampak.
"Semoga krisis air bersih ini segera berlalu dan masyarakat dapat mengakses kembali kebutuhan air secara normal," tambah Hasan. Ant/G-1