Banyak upaya terus dioptimalkan pemkab agar investor mau menanamkan modal mulai dari kemudahan izin hingga menjaga iklim investasi.

BEKASI - Melalui sisi penanaman modal atau investasi, pemerintah Kabupaten Bekasi, berkomitmen mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Bekasi optimistis keuangan negara terus akan membaik.

"Hal ini seiring dengan berakhirnya pandemi, kemudian diikuti iklim investasiyang juga semakin membaik. Kabupaten Bekasi siap mendukung pemerintah pusat untukitu semua," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Rabu.

Dia mengatakan sebagai daerah tujuan primadona penanaman modal baik investor dalam negeri maupun asing, Bekasi mampu menyumbang pendapatan negara dari sektor pajak dan meningkatkan investasi. Banyak upaya terus dioptimalkan pemerintah Kabupten Bekasi agar investor mau menanamkan modal. Ini mulai dari kemudahan proses izin hingga menjaga kondusifitas iklim investasi.

Dani berharap peningkatan pendapatan negara akan berimplikasi terhadap kenaikan nominal transfer keuangan dari pusat ke daerah atau dana perimbangan. Dia mengaku dana perimbangan digunakan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pembangunan segala bidang prioritas demi peningkatan mobilitas, utamanya sektor industri.

Menurut dia, pembangunan daerah harus menjadi bagian integral dari pembangunan nasional. Jadi, bukan hanya dari aspek infrastruktur, melainkan juga menyentuh sektor ideologi, sosial, serta politik. Apalagi tahun depan, Indonesia menghadapi perhelatan politik. "Kami juga sudah menyiapkan secara dini agar kondisi yang telah terbangun ini dapat tetap terjaga," ucapnya.

Kemudian di sektor sosial dan kesehatan ada upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem. Selain itu, juga prevalensi tumbuh kembang anak atau stunting. Ini terlebih sekarang tren kedua kasus kerdil terus menurun signifikan.

Bekasi mengikuti target nasional. Angka stunting Bekasi paling tinggi 14 persen. Pemkab terus menurunkan agar di bawahnya, sedangkan terkait kemiskinan ekstrem diupayakan di bawah satu persen. "Mudah-mudahan bisa tercapai dalam waktu dekat," jelasnya.

Kirab Budaya

Sementara itu,terkait peringatan HUT ke-78 RI, Kabupaten Bekasi menyelenggarakan Kirab Budaya. Di dalamnya terdapat rangkaian parade busana adat dari penjuru Nusantara. Mereka terdiri dari segenap perangkat daerah hingga kecamatan.

Camat Sukatani, Agus Dahlan, turut ambil bagian dengan mengusung konsep Budaya Bali. Ini sebagai penanda Kecamatan Sukatani dihuni juga warga suku Bali. Malah ada Pura Agung Parahyangan Jagat Nata Pasundan.

"Kirab budaya menandakan bahwa toleransi umat beragama Bekasi terjalin erat. Masyarakatnya rukun dan damai. Jadi, nanti kalau ingin tahu budaya Bali tidak usah jauh-jauh ke Pulau Dewata, di Sukatani juga ada. Jadi, Bekasi itu kaya adat Nusantara," katanya.

Baca Juga: