Bekasi Kolaborasi Hadapi Disrupsi
BEKASI - Untuk menghadapi berbagai disrupsi, Bupati Bekasi Dani Ramdan, mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi. "Mari semua berperan dan ambil bagian dalam menghadapi era disrupsi yang terjadi di Kabupaten Bekasi," ajak Dani.
Dia member contoh disrupsi teknologi, disrupsi milenial, dan disrupsi perubahan iklim. Dani meyakini peran ulama sangat penting karena menjadi salah satu rujukan masyarakat dalam mencari ilmu, dan membangun sumber daya manusia di Kabupaten Bekasi.
"Saya mengajak para ulama untuk mengambil bagian dalam memelihara dan melestarikan nilai-nilai kemanusiaan, berkontribusi dalam kebaikan baik bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, maupun terlebih keagamaan," ungkapnya.
Dani, seperti dikutip dalam bekasikabgoid, menuturkan bahwa membangun Bekasi tidak cukup hanya dari segi fisik atau infrastruktur. Sebagaimana nilai-nilai agama mengajarkan, manusia yang baik adalah taat kepada Tuhan dan sosial. "Mari bersama membangun persatuan, gotong royong dalam membangun Kabupaten Bekasi," pungkasnya.
Sementara itu, Tim Monitoring dan Penilaian Pemerintah Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, telah merampungkan rangkaian penilaian dalam kegiatan lomba desa tingkat kecamatan. Kegiatan ini diikuti delapan desa Kecamatan Serang Baru.
Lomba desa yang digelar setiap tahun bertujuan untuk menilai kelengkapan administrasi desa. Selain itu, juga untuk mengetahui tata kelola pemerintahan desa. Kemudian, sejauh mana sinergitas yang terjalin antarlembaga desa.
Hal tersebut disampaikan Camat Serang Baru, Deni Mulyadi, Jumat (3/5). Menurut Deni, Tim Monitoring dan Penilaian melibatkan unsur pegawai kecamatan, Puskesmas, dan Dinas Pendidikan Kecamatan Serang Baru.
"Jadi, tim tersebut berkeliling ke setiap desa mengecek administrasi dan membina aparatur pemerintah desa agar ke depan aspek administrasi tersebut lengkap dan benar," jelas Deni.