Pengembangan bisnis ini menjadi upaya wajib untuk mempertahankan perusahaan untuk tetap dapat menyalurkan listrik dari panel surya ke Tirta Bhagasasi.

BEKASI - Sebagai langkah mengantisipasi kelangkaan minyak dan gas yang menjadi lini usaha utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, mulai mengembangkan bisnis baru di lingkungan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM).

Direktur Utama BBWM, Prananto Sukodjatmoko, mengatakan ada delapan konsep bisnis baru yang tengah diusulkan kepada pemerintah daerah. Ini menjadi bagian dari upaya diversifikasi usaha, antara lain, pembangkit listrik tenaga surya.

"Pengembangan bisnis ini menjadi upaya wajib untuk mempertahankan perusahaan. Kami telah berkomitmen untuk menyalurkan listrik dari panel surya buat PDAM Tirta Bhagasasi baik di kantor maupun instalasi pengelolaan air," ujar Prananto, sebagaimana dikutip Antara, di Bekasi, Rabu (13/12).

Konsep bisnis lain yang dikembangkan adalah stasiun pengisian kendaraan listrik umum, penyewaan kendaraan listrik, pendirian batching plant, marketplace UMKM khusus Kabupaten Bekasi Bebeli. Kemudian, pengelolaan sampah berteknologi di Burangkeng, parkir, hingga pengelolaan aset.

Soal Birokrasi

Prananto menuturkan, konsep pengembangan bisnis ini kerap tertahan urusan birokrasi. Maka, dia memerlukan dukungan segenap pihak untuk memulai lini usaha baru. Ini terlebih mayoritas pemilik saham dipegang unsur pemerintah daerah.

"Memang perlu dukungan penuh dari daerah baik pemerintah maupun legislatif. Ini yang diupayakan agar pengembangan bisnis terutama untuk energi terbarukan mendapat dukungan penuh," ucapnya. Prananto menyatakan, pengembangan konsep bisnis baru didasari perubahan penerapan energi terbarukan yang harus segera dilakukan untuk mencegah ketergantungan pada energi fosil yang kian menipis.

"Memang kalau hanya mengandalkan fosil, akan sangat terbatas. Bisa jadi kandungan migas di Kabupaten Bekasi yang tersisa hanya cukup untuk tiga tahun ke depan," katanya. Sejak berdiri pada tahun 2002, kandungan minyak dan gas kilang Tambun Field di Desa Kedungjaya, Kecamatan Babelan terus berkurang secara signifikan dengan capaian produksi gas tertinggi 15 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) pada tahun 2012.

Setelah 2012 kandungan energi fosil kilang BBWM semakin berkurang. Bahkan tahun ini capaian gas hanya 3 million standard cubic feet per day (mmscfd) dan hanya 1 mmscfd yang bisa digunakan. Kondisi ini membuat operasional kilang dihentikan sementara.

"Memang sejak Oktober, kami shutdown karena kondisi tidak memungkinkan. Alat yang kami miliki tidak mampu lagi menjangkau gas yang terkandung karena memang sudah menipis," ucapnya.

Dia mengaku sempat mencoba teknik alternatif mengambil gas melalui skema penyerapan gas dengan lebih menurunkan level alat yang dimiliki, namun tidak berhasil.

Baca Juga: