Bekasi Harapkan Siswa Pahami Bahaya Narkoba

BEKASI - Para pelajar harus memahami akan bahaya narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif (narkoba) sejak dini. Maka dari itu, para siswa Bekasi diberi pengenalan akan bahaya narkoba. Pengenalan diikuti ratusan pelajar SMA Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Al-Luthfah, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi.

Pengenalan dilakukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi. Kepala Bidang Pencegahan BNK Bekasi, Susilo Budianto, menuturkan, kegiatan sosialisasi ini diisi dengan pemaparan bahaya narkoba dan penyalahgunaannya terhadap kesehatan fisik serta mental.

"Sosialisasi yang menyasar para pelajar ini sangat penting dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika," tandas Susilo di Cikarang, Bekasi, Jumat (14/6). Menurut Susilo, sosialisasi bahaya narkoba kepada kalangan pelajar juga dirangkai dengan tes urine.

Ini untuk deteksi dini dan pembelajaran bahwa penyalahgunaan narkoba dapat merusak masa depan generasi muda. Pengguna sulit melanjutkan pendidikan maupun karir di dunia kerja. Susilo menyatakan, peran serta para guru dibutuhkan di lingkungan sekolah untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa.

Dengan adanya pengawasan, peserta didik tidak sampai terjerumus dalam bahaya narkoba yang akan merusak masa depan serta menghadapi masalah hukum. Para pelajar lebih banyak berinteraksi di sekolah, terutama dengan teman sebaya.

Mereka diharapkan melanjutkan informasi yang telah diperoleh kepada rekan-rekannya. Satpol PP Kecamatan Cikarang Selatan juga secara rutin mengawasi untuk mengantisipasi peredaran obat-obat terlarang.

Baca Juga: