Sebanyak 256 ruang kelas yang mengala­mi kerusakan baik kategori sedang dan berat juga direhabilitasi.

BEKASI - Sebagai upaya mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan sektor pendidikan yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten Bekasi, meningkatkan pembangunan infrastruktur pendidikan.

"Kami terus mengupayakan kelengkapan fasilitas pendidikan dengan membangun unit sekolah baru dan ruang kelas baru," kata Sub Koordinator Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Pranoto di Cikarang, Selasa (21/11).

Selain itu, Pemkab juga merehabilitasi ruang kelas yang rusak baik sedang maupun berat. Tak lupa juga melakukan pembangunan sarana, prasarana, dan utilitas sekolah.

Pranoto menambahkan, pembangunan sarana pendidikan tahun ini meliputi enam unit sekolah baru. Ini terdiri atas dua sekolah dasar dan empat sekolah menengah pertama. Pembangunan tersebut diperkirakan akan menghabiskananggaran senilai 32 miliar.

Kemudian untuk penambahan ruang kelas sebanyak 79 ruang kelas baru (RKB) yang tersebar di 13 SD sebanyak 51 RKB. Sedangkan untuk 5 SMP sebanyak 28 RKB. Pembangunan 79 RKB tersebut menelan biaya kurang lebih 31 miliar.

Lebih jauh Pranoto juga memperbaiki sebanyak 256 ruang kelas SD dan SMP yang mengalami kerusakan dengan kategori sedang dan berat. Pemkab juga membangun sarana, prasarana dan utilitas sekolah di 57 titik.

"Target akhir tahun ini seluruh pembangunan infrastruktur pendidikan tersebut tuntas. Secara umum, hasil monitoring terbaru, progres sekarang rata-rata sudah di atas 85 persen," ucapnya. Diharapkan proses pembangunan berjalan lancar, sehingga bisa rampung sesuai dengan target.

Sedangkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, menuturkan bahwa peningkatan infrastruktur pendidikan merupakan hasil sinkronisasi Dinas Pendidikan dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.

Dengan adanya kegiatan peningkatan infrastruktur ini diharapkan kualitas pendidikan Kabupaten Bekasi semakin meningkat hingga mampu menghasilkan pelajar yang unggul. Sebab tidak ada lagi sarana dan prasarana yang mengganggu. Dengan begitu, proses belajar mengajar bisa berjalan lancar.

"Kita terus lakukan untuk Kabupaten Bekasi bersama Dinas Pendidikan agar siswa-siswi nyaman belajar. Mereka punya fasilitas pendidikan yang baik sehingga sesuai dengan harapan Bupati Bekasi, mereka mampu menjadi siswa-siswi unggul," tandas Benny.

Kekerasan

Pekerjaan lain yang tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi menyangkut upaya mencegah serta menanggulangi kekerasan anak. Untuk mencegahnya, Pemkab Bekasi mengajak berbagai elemen.

Peran aktif seluruh elemen masyarakat ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama menanggulangi kekerasan anak. Hal ini mengambil momentum Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November.

"Setiap instansi sesuai dengan kewenangan masing-masing melaksanakan tugas perlindungan anak," ujar Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan. Dia memberi contoh Polres memiliki PPA untuk menangani pengaduan kekerasan anak.

Dani mengingatkan, kekerasan anak terus terjadi baik di lingkungan dalam maupun luar keluarga. Hal tersebut bisa memberi trauma fisik dan psikis anak. Ant/G-1

Baca Juga: