JAKARTA - Banyak orang berusaha untuk berbisnis daring dengan berjualan di platform e-dagang atau memanfaatkan media sosial atau secara langsung. Namun tidak semua usaha mendapatkan respons dari konsumen seperti yang dibayangkan.

"Kami memahami bahwa tak sedikit pelaku bisnis yang mengalami kegagalan terutama di masa-masa awal mereka merintis bisnisnya," ujar Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam Dari, dalam konferensi pers virtual Kamis (16/9).

Jam terbang yang tinggi kata Eka tidak menjamin kesuksesan. Belajar dari kesalahan para pebisnis lainnya adalah salah satu upaya efektif yang dapat dilakukan para pebisnis pemula agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam bisnis mereka.

Eka mengatakan ada beberapa kesalahan umum dalam berbisnis yang dapat dihindari oleh para pebisnis pemula. "Dengan melihat kesalahan dari orang lain berikut ini bisa menjadi cermin untuk tidak melakukan kesalahan yang sama," ujar dia.

Ingin sukses secara instan

CMO PT Harapan Bangsa Kita dan Co-Founder Sang Pisang & Ternakopi Ansari Kadir, menuturkan, pada awal berbisnis, ia ingin cepat meraih keuntungan dengan mendirikan beberapa bisnis sekaligus yang mengakibatkan saya tidak berfokus pada satu bisnis sehingga tidak ada yang berhasil.

"Fokus dan menjadi hebat itu bukan datang dari orang lain, tapi dari diri sendiri. Jadi selalu hargai setiap proses, tetap fokus dan konsisten dalam menjalankan komitmen serta melakukan eksekusi dengan baik. Niscaya, kita dapat membangun pondasi bisnis yang lebih kuat dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang," ujar dia.

Manya mengikuti tren

Bisnis harus bisa menjawab kebutuhan konsumen bukan mengikuti tren. Pebinis perlu melakukan riset pasar terkait solusi yang dibutuhkan pada target pasar tertentu. "Ketimbang menjadikan tren sebagai dasar utama dalam berbisnis, pebisnis dapat menggunakan tren yang ada untuk melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman," kata Founder dan Owner Panama Sandals Anton Hermawan Sugondo.

Mengabaikan Risiko

Berani memulai bisnis berarti harus siap mengantisipasi dan menghadapi berbagai resiko bisnis yang siap menerjang dengan strategi manajemen risiko. Namun faktanya, banyak pebisnis yang terkadang hanya memandang manajemen risiko sebelah mata.

"Pebisnis pemula harus menyiapkan strategi menghadapi risiko bisnis yang ada di depan mereka dengan menyiapkan perencanaan bisnis. Para pebisnis bisa membuat perencanaan bisnis yang sederhana tapi solid dengan fokus pada tiga hal utama yaitu produk, pemasaran, dan operasional," ujar CEO & Co-Founder Ternak Uang, Raymond Chin.

Baca Juga: