BBC mengatakan Gary Lineker akan kembali menyajikan acara "Match of the Day" dalam beberapa hari mendatang. BBC menuai kecaman luas setelah menskors Lineker karena mengeritik kebijakan imigrasi pemerintah.

LONDON - Skors terhadap komentator sepak bola dan mantan kapten timnas Inggris Gary Lineker dicabut pada Senin (13/3), setelah kritik luas dan para kolega presenter dan komentator olahraga memboikot BBC atas kebijakan itu.

Akhir pekan lalu, BBC terpaksa membatalkan sebagian besar program olahraganya karena aksi boikot itu.

Gary Lineker diskors pekan lalu karena di akun media sosialnya mengeritik kebijakan suaka baru pemerintah konservatif Inggris. Namun sekarang Direktur Jenderal BBC, Tim Davie mengatakan dalam sebuah pernyataan, Lineker adalah staf berharga dari BBC. "Saya menantikan dian untuk mempresentasikan liputan kami akhir pekan mendatang," kata Tim Davie.

Gary Lineker sejak lama membawakan acara Match of the Day berupa tinjauan liga utama sepak bola Inggris Premier League. Skors yang dikenakan terhadap Lineker membuat BBC disorot tajam karena pemimpinnya dinilai dekat dengan pemerintahan konservatif.

Direktur Utama BBC, Richard Sharp, yang menjabat sejak 2021, adalah orang dekat Perdana Menteri Rishi Sunak. Dia kini disebut-sebut berada di belakang skors terhadap Gary Lineker. Tidak lama sebelum dia ditunjuk menjadi Direktur Utama BBC, Richard Sharp juga pernah jadi sorotan karena membantu Boris Johnson, yang kala itu menjadi perdana menteri, mendapatkan kredit.

Atas dicabutnya skors itu, Lineker menyatakan dia senang bahwa kami telah menemukan jalan ke depan. Dia selanjutnya mengatakan, "Saya telah menyajikan olahraga di BBC selama hampir tiga dekade, dan saya sangat bangga bekerja dengan penyiar terbaik dan teradil di dunia."

Namun dia tetap menyatakan simpatinya kepada para pengungsi. "Betapapun sulitnya beberapa hari terakhir ini, tidak bisa dibandingkan dengan jika Anda harus meninggalkan rumah, lari dari penganiayaan atau perang untuk mencari perlindungan di negeri yang jauh."

Sungguh menghangatkan hati melihat empati begitu besar terhadap penderitaan para pengungsi, kata Lineker.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, tetap bersikeras mempertahankan kebijakannya untuk mendeportasi hampir semua migran yang datang tanpa izin. Braverman, yang juga anak keluarga migran, menyebut mereka yang menentang rencana itu sebagai orang yang berbuat baik secara naif dan mengklaim bahwa migrasi ke Inggris sudah berlebihan.

Dia juga mengatakan, dia tidak perlu diceramahi tentang pandangan yang sesuai dengan latar belakang keluarganya.

"Sangat terhormat bagi seorang anak imigran seperti saya untuk mengatakan bahwa saya sangat berterima kasih untuk tinggal di sini, untuk mengatakan bahwa imigrasi sangat baik untuk Inggris, tetapi kami mengalaminya terlalu banyak dalam beberapa tahun terakhir."

Pemerintah Inggris saat ini sedang menyiapkan rancangan undang-undang migrasi ilegal yang diperkirakan akan menyulut perdebatan kontroversial sampai ke pengadilan. DW/Rtr/ AP/I-1

Baca Juga: