Program kesejahteraan masyarakat ini dialokasikan dari pendapatan amil zakat dan sedekah dari ASN, pengusaha, dan masyarakat.

Lebak - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menggulirkan program sejahtera melalui santunan bantuan bahan pokok, permodalan, BPJS Kesehatan, dan pembangunan rumahlayak huni.

"Penyaluran bantuan itu untuk meminimalisasi kemiskinan," kata Ketua Baznas Kabupaten Lebak, KH Wawan Gunawan, di Lebak, Kamis (8/9).

Baznas Kabupaten Lebak memiliki komitmen untuk membantu menyejahterakan masyarakat dengan memberikan bantuan santunan bahan pokok, permodalan, dan BPJS Kesehatan.

Selain itu, juga membangun rumah layak huni untukwarga yang kondisi tempat tinggalnya tidak layak.

"Semua bantuan itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka hidup sejahtera dan tidak menimbulkan kemiskinan," kata Wawan.

Menurut dia, program kesejahteraan masyarakat tersebut dialokasikan dari pendapatan amil zakat dan sedekah dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pengusaha, dan masyarakat.

Saat ini, kata dia, target pencapaian amil zakat dan sedekah sebesar lima miliar rupiah.

Oleh karena itu, Baznas Kabupaten Lebak hingga kini terus mengoptimalkan sosialisasi agar pendapatan amil zakat dan sedekah bisa mencapai target yang ditentukan.

"Kami menggulirkan kembali dana umat untuk kesejahteraan masyarakat," katanya menjelaskan.

Seorang pedagang bahan pokok di Rangkasbitung Agus (50) merasa terbantu dengan adanya bantuan permodalan dari Baznas Kabupaten Lebak itu.

Penyaluran bantuan modal sebesar 750 ribu rupiah itu, kata dia, membuat usahanya berkembang hingga memiliki kios di sekitar Alun-alun Rangkasbitung.

"Saya sangat terbantu dengan adanya bantuan permodalan itu, dan kini usaha saya bisa meraup keuntungan 500 ribu rupiah per hari," kata Agus.

Ringankan Beban

Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Taktakan, Polres Serang Kota, Polda Banten membagikan ratusan paket sembako kepada pengemudi ojek online (ojol) dan warga kurang mampu yang terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Kapolsek Taktakan AKP Tohirrudin dalam keterangan tertulis diterima di Tangerang, Kamis (8/9) mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut ditujukan kepada para pengemudi ojek online (ojol) dan warga kurang mampu sebagai upaya meringankan beban masyarakat sekitar.

"Kegiatan bansos ini merupakan bentuk empati Polri dalam meringankan beban para pelaku usaha, khususnya sektor transportasi ojek online yang terdampak dengan adanya kenaikan harga BBM serta warga kurang mampu," katanya.

Ia mengungkapkan sebanyak 100 paket sembako yang dibagikan secara langsung maupun door to door itu dibagikan di wilayahnya dengan didampingi Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopicam) setempat dan warga negara asing (WNA) asal Jerman.

"Sasaran kami adalah para pedagang, ojek online, ojek pangkalan, dan warga yang terdampak ekonomi pascakenaikan harga BBM," ungkapnya.

Ia berharap pembagian paket sembako tersebut bisa bermanfaat sekaligus dapat membantu meringankan beban warga, yang terdampak atas naiknya harga BBM kemarin.

"Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak, sambil menunggu bantuan sosial dari pemerintah, baik itu, BLT, BST, maupun BSU, ataupun bantuan lainnya. Ke depannya, baksos ini akan terus berjalan dan sudah kita agendakan," harapnya. Ant/and

Baca Juga: