BERLIN - Bayern Muenchen yang tengah mengejar treble winners di musim ini memburu gelar kedua pada final Piala Jerman Sabtu (4/7) dini hari WIB. Bayer Leverkusen yang menjadi lawan Bayern di laga final kecewa berat karena berlangsung tanpa penonton.

Biasanya, laga final Piala Jerman digelar di Stadion Olimpiade Berlin dengan meriah di depan 75.000 suporter. Namun, karena pandemi virus korona, hanya 700 yang akan diizinkan masuk ke stadion besar tersebut untuk final tahun ini. Jumlah itu termasuk kedua tim dan staf klub. Pelatih kepala Jerman Joachim Loew adalah salah satu dari sedikit tamu undangan.

Setelah peluit akhir, ketika presiden FA Jerman Fritz Keller menyerahkan trofi, hanya sorak-sorai tim yang menang akan bergema di sekitar stadion yang besar.

Mantan Presiden Bayern Uli Hoeness merasa sangat disayangkan bahwa tidak ada suporter yang hadir di Berlin. Sementara direktur olahraga Leverkusen Rudi Voeller merasakan hal yang sama sebelum klubnya tampil di final Piala Jerman untuk pertama kali sejak 2009.

"Bagi penggemar kami, ini akan menjadi sorotan mutlak setelah bertahun-tahun," ujar Voeller. Bermain di stadion raksasa di depan hanya beberapa penonton, ini cukup menyedihkan," sambungnya.

Meski demikian, juara bertahan Bayern bertekad untuk mempertahankan trofi. Pelatih Bayern Hansi Flick mengakui bahwa tanpa dukungan suporter itu akan terasa hampa. Setelah mengangkat trofi Bundesliga Sabtu lalu untuk tahun kedelapan berturut-turut, Bayern menargetkan trofi berikutnya dalam upaya merebut treble winners sebelum berjuang di Liga Champions pada Agustus.

"Anak-anak sudah siap dan ingin memenangkan gelar berikutnya, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencapai itu," ujar direktur olahraga Bayern Hasan Salihamidzic. "Kami sangat optimistis bahwa kami akan keluar sebagai pemenang," sambungnya.

Sementara Bayern ingin memenangkan trofi Piala Jerman untuk ke-20 kalinya, Leverkusen mengejar gelar kedua mereka sejak kemenangan pada tahun 1993. Mereka selesai sebagai runner-up di tahun 2002 dan 2009.

Pemain sayap asal Jamaika, Leon Bailey mencetak dua gol ketika Leverkusen mengejutkan Bayern dengan kemenangan 2-1 di Allianz Arena pada November. Namun, klub raksasa Bavaria sekarang menang beruntun dalam 16 pertandingan. "Kami bermain melawan tim terbaik di Eropa saat ini. Tapi di final selalu ada sesuatu yang mungkin terjadi," ujar Voeller.

Pemain kunci Leverkusen, Kai Havertz, yang dikaitkan dengan kepindahan ke Bayern. Pemain internasional Jerman berusia 21 tahun itu cedera dalam kemenangan mengejutkan Leverkusen di Munich dan kekalahan 2-4 di Bundesliga melawan Bayern di kandang pada bulan lalu.

Voeller yakin Havertz, yang telah mencetak 16 gol musim ini, akan memainkan peran utama. Hal itu karena berurusan dengan tekanan adalah salah satu yang bisa diatasinya.

Striker Bayern Robert Lewandowski mengincar gol ke-50 musim ini. Dia menatap itu setelah akhir pekan lalu dinobatkan sebagai top skorer Bundesliga untuk kelima kalinya dalam karirnya setelah mencetak gol 34 kali. ben/AFP/S-2

Baca Juga: