BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggandeng insan pers untuk mengawal Pemilu 2024 dari pelanggaran sehingga dapat berlangsung bersih, jujur dan adil.

"Kita ingin mewujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas lewat peran aktif insan pers mengawalnya," kata Ketua Bawaslu Kalsel Azhar Ridhanie di Banjarmasin, Minggu (18/12) .

Menurut dia, wartawan mempunyai peran strategis dalam mengawal pemilu lewat karya jurnalistiknya yang benar dan berimbang.

Selain jadi pengawas dugaan pelanggaran, kata Azhar, wartawan pun diharapkan dapat menjunjung netralitas dalam pemberitaan.

Dia menyebut berita yang mengedukasi sekaligus menyejukkan sangat diharapkan selama tahun politik pada masa Pemilu 2024.

"Jika ada informasi tidak benar ataupun cenderung provokatif, media resmi yang menjadi wadah wartawan berkarya bisa meluruskannya," jelasnya.

Diakui Azhar, wartawan rawan terseret ke dalam arus dukungan politik untuk membantu seorang calon atau kandidat memenangkan kontestasi.

Untuk itulah, penting bagi setiap insan pers agar tetap mengedepankan kaidah dan kode etik jurnalistik sehingga pemilu yang demokratis tanpa pelanggaran bisa didukung sepenuhnya melalui peran media.

Baca Juga: