MAKASSAR- Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan dan Kelistrikan, Dinas Sumber Daya Energi Mineral (ESDM) Sulawesi Selatan (Sulsel), Achmad Habib di Makassar, Kamis (23/7) mengatakan bauran energi baru terbarukan (EBT) di daerah itu sudah mencapai 37 persen melampuai target bauran EBT nasional 23 persen pada 2025.

Menurut dia, potensi pengembangan energi ramah lingkungan itu di wilayah tersebut cukup besar dibandingkan provinsi lainnya. Peranan energi tersebut sebagai modal pembangunan, seiring dengan kebijakan pemerintah menargetkan bauran EBT nasional mencapai 23 persen pada 2025 kemudian menjadi 31 persen pada 2050.

Untuk Sulsel, lanjut dia, setidaknya terdapat lima jenis EBT yang sangat potensial dikembangkan yakni tenaga air (hydropower), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB/windpower), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB/geothermal), tenaga surya, dan bioenergi.

"Khusus potensi energi PLTMH di Sulsel itu sekitar 79,70 MegaWatt (MW) yang tersebar di Kabupaten Sidrap, Bone, Gowa, Takalar, dan Sinjai," katanya seperti dikutip Antara.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) menggunakan dana APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) mulai 2011 hingga 2019 tercatat 26 unit dan mampu menerangi 3.834 Kepala Keluarga (KK).bud/E-9

Baca Juga: