Ety mengatakan, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang tidak ternilai. Corak dan motifnya beragam.

JAKARTA - Batik tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga merupakan salah satu produk unggulan dengan potensi ekonomi besar. "Batik memiliki potensi ekonomi sebagai warisan budaya Indonesia dan bernilai tinggi secara ekonomis," tandas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta, Ety Syartika.

Dia mengatakan ini saat membuka Batik Nusantara Festival di Emporium Pluit, Jakarta Utara, Rabu (2/10). Festival bertepatan Hari Batik Nasional. Ety mengatakan, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang tidak ternilai. Corak dan motifnya beragam.

Dia menambahkan, batik telah menjadi jendela dunia yang memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas. Maka dari itu, dalam rangka mendukung pengembangan industri batik, Dinas PPKUKM Jakarta memiliki Batik Betawi Hub di lima wilayah.

Berdiri sejak 2022, Batik Betawi Hub merupakan pusat pelatihan, pendampingan, dan pengembangan perajin batik Betawi. Tujuannya, untuk membantu pertumbuhan perajin batik Jakarta.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jakarta, Mualim Wijoyo, menambahkan, batik merupakan prioritas pengembangan perekonomian. Sebab harga terjangkau dan menghasilkan profit. "Saat ini kita dapat melihat pemanfaatan beragam dari batik itu sendiri. Batik sebagai fesyen, aksesoris, perabotan, serta dekorasi interior dan eksterior," ujar Mualim.

Baca Juga: