Lomba fashion show menjadi ajang untuk mempromosikan kreativitas masyarakat atas batik lokal.

DEPOK - Dengan niat agar semakin dikenal secara nasional dan internasional batik Depok terus dikembangkan. "Saat ini, Depok memiliki puluhan jenis motif batik," jelas Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kota Depok, Nina Suzana, Senin (21/8).

Batik Depok memiliki banyak motif, seperti Gong Si Bolong, Buah Belimbing, Topeng Cisalak, Rebut Dandang, Tugu Sawangan, Ikan Hias, Bangunan Tua, dan Bengol. Beragam cara dilakukan Pemkot Depok untuk mempromosikan batik lokal. Selain digunakan dalam acara-acara resmi, setiap Jumat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Depok juga menggunakan busana batik dalam bekerja.

Selain itu, diadakan lomba fashion show busana batik lokal oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Komunitas Fashion Depok (KFD). Ini menjadi ajang mempromosikan kreasi batik khas Depok. "Lomba fashion show menjadi ajang untuk mempromosikan kreativitas masyarakat atas batik Depok. Saya ucapkan terima kasih kepada penyelenggara dan peserta lomba fashion show. Batik tidak hanya busana resmi, tapi bisa dibuat outer kimono," katanya.

Ketua Panitia Lomba Fashion Show HUT ke-78 RI tingkat Kota Depok, Dwi Wahyuni, mengatakan sebanyak 26 pasang atau 52 pegawai mengikuti perlombaan tersebut. Tiap-tiap perangkat daerah mengirim satu pasang peserta untuk melenggang di atas karpet merah.

Para desainer andal Kota Depok juga menampilkan beberapa hasil karya busana. Para pengunjung mal pun antusias melihatnya. "Kami ingin fashion dapat menjadi salah satu sektor yang mendukung Depok menjadi kota yang semakin maju dengan inovasi para desainer," katanya.

Dekranasda

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok, Elly Farida, mendorong Depok menjadi kota kuliner karena banyak makanan yang disukai masyarakat. "Depok memiliki jumlah penduduk banyak. Mereka butuh kuliner untuk konsumsi. Peluang ini harus dilihat para pengusaha kuliner Depok," kata Elly Farida.

Selain itu, pelaku usaha juga harus meningkatkan kualitas produk dan pemasarannya. Peningkatannya bisa dipancing melalui berbagai ajang lomba dan bazar seperti dilakukan Kuliner Indonesia. Menurutnya, dengan begitu, bangkitnya perekonomian Kota Depok dapat segera terwujud.

Untuk itu, Elly, yang juga sebagai Pembina Kuliner Indonesia (KI) sangat mengapresiasi upaya KI memajukan usaha kuliner Depok. "Semoga dampak ekonominya memajukan Depok, sehingga suatu saat kita proklamirkan Kota Depok sebagai kota kuliner," katanya.

Elly menjelaskan program Wira Usaha Baru (WUB) Kota Depok mampu mengangkat gairah para pelaku usaha untuk naik level. Sejak adanya program WUB, gairah usaha 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha sangat meningkatkan. Ini terlihat dari proses rekrutmen, pelatihan hingga pendampingan yang disambut antusias para pelaku usaha.

Menurutnya, para alumninya juga sudah membuktikan bisa go nasional dan internasional melalui pemasaran digital yang diajarkan. Ini terus dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian maupun Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.

Baca Juga: