Dari Pantai Kelingking yang terletak di daratan terpisah Kabupaten Klungkung itu, jenazah wisman Qatar diangkut lewat udara menuju Hellypad Air Bali di Pelabuhan Benoa.
Denpasar -- Basarnas Bali mengevakuasi jenazah wisatawan mancanegara (wisman) laki-laki asal Qatar yang hanyut di Pantai Kelingking, Nusa Penida.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu, mengatakan proses evakuasi jenazah AAJA (30) dilakukan pada Selasa (18/6), sekitar pukul 16.30 Wita.
Dari Pantai Kelingking yang terletak di daratan terpisah Kabupaten Klungkung itu, jenazah wisman Qatardiangkut lewat udara menuju Hellypad Air Bali di Pelabuhan Benoa.
"Proses evakuasi berjalan lancar, kemudian korban dievakuasi menuju rumah Sakit Umum Bali Mandara Denpasar menggunakan ambulans RS Bali Mandara," kata dia.
Basarnas Bali mengatakan informasi soal hanyutnya WNA laki-laki asal Qatar itu pertama kali didapat dari Kepala Dusun Desa Kelingking.
Peristiwa naas tersebut terjadi ketika korban bersama dua rekannya berenang di Pantai Kelingking sekitar pukul 13.00 Wita.
Ombak kencang kemudian menghantam ketiganya hingga terbawa arus, namun dua rekan korban berhasil menyelamatkan diri sementara AAJA tidak.
Setelah kepala dusun menghubungi Basarnas Bali pukul 14.00 Wita, ia langsung menurunkan lima personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida menuju lokasi kejadian.
"WNA pada saat berenang terseret arus dan ditemukan dalam keadaan mengapung," ujarnya.
Selanjutnya Basarnas Bali melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan disepakati untuk evakuasi melalui jalur udara.
Cakra kemudian berkoordinasi dengan pihak Helly Air Bali agar bisa segera mengevakuasi korban beserta rekan lainnya dan proses evakuasi wisman Qatar berjalan baik.
Ia menyebut dalam proses ini Basarnas tidak bekerja sendirian, mereka melibatkan tim SAR gabungan Unit Siaga SAR Nusa Penida, TNI AL, BPBD Klungkung, Polsek Nusa Penida, Klinik Nusa Medika dan dibantu masyarakat setempat.