JAKARTA - Sebagian besar masyarakat kita melahirkan anak stunting karena anemia (kurang darah). Obatnya sangat sederhana diberi obat tambah darah selama 90 hari.

Mudah-mudahan, kita semua bisa sebagai penyampai informasi bahwa anak atau cucu kita kelak, yang akan menikah harus melaksanakan proses pendampingan dan pemeriksaan kehamilan agar nanti akan melahirkan anak yang sehat.

Demikian dijelaskan Direktur Perencanaan dan Pengendalian Penduduk, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Dr. Munawar Asikin, Kamis (10/2) di Aimas dikutip dari rilis Info Publik malam ini.

Saat berlangsungnya kegiatan Sosialisasi Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan kerja sama BKKBN Papua Barat dan Dinas P2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Sorong.

Selain itu, sambung Munawar Asikin, pihak BKKBN akan membantu ibu-ibu hamil dan menyusui. Dengan memberikan vitamin dan gizi agar mereka bisa sehat, ketika melahirkan anak dan anaknya pun sehat saat lahir.

"Nantinya akan melaluiprogram berbasis komunitassemua orang berperan untuk membantu saudara-saudaranya untuk mendapatkan asupan gizi. Termasuk makanan-makanan berbasis lokal, yang nantinya bisa meningkatkan kesehatan gizi bagi anak dan ibu hamil itu sendiri," paparnya.

Baca Juga: