LEBAK - Ruas Jalan Nasional Rangkasbitung-Cilegon, tepatnya di bundaran terminal bus Mandala, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten yang belum lama ini diperbaiki, kini rusak kembali.

Bahkan, semua jenis kendaraan yang melintasi badan jalan tersebut pun, kini harus berhati-hati karena terdapat lubang yang kembali digenangi air.

Tokoh masyarakat Lebak yang sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten, Mulyadi Jayabaya (JB) mengatakan, rusaknya jalan nasional yang baru saja diperbaiki akibat penanganan perbaikannya kurang berkualitas. Oleh karena itu, agar tidak mudah rusak maka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penanganan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Banten harus memperhatikan kualitas pekerjaannya.

"Saya yakin, kalau penanganan pengerjaannya berkualitas, maka badan jalan nasional di bundaran Mandala tidak akan mudah rusak," kata pria yang akrab disapa JB ini, Senin (5/4).

Ujang Karsono, warga setempat mengatakan, perbaikan ruas jalan di bundaran Mandala belum sampai sebulan dilakukan, namun baru diguyur hujan sehari aspal langsung mengelupas. "Saya juga heran, kok kekuatan aspal jalan nasional tidak sampai sebulan," cetus Ujang.

Mantan Bupati ini menilai perbaikan Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan Terminal Mandala, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kebupatan Lebak kurang berkualitas. Pasalnya, Jalan kewenangan Pemerintah Pusat tersebut baru diperbaiki sekitar tiga bulan lalu, kini sudah kembali rusak.

"Jika pengerjaannya berkualitas, tidak mungkin jalan kembali rusak. saya meyakini, pengerjaannya tidak maksimal," ujarnya.

Oleh karena itu, Jaya Bawa mendesak, kepada pejabat pembuat komitmen (PPK) Jalan Nasional wilayah satu Banten untuk memperhatikan kualitas pengerjaan yang dilakukan kontraktor. Hal tersebut perlu dilakukan agar jalan yang diperbaiki maksimal.

"Saya juga menduga, pelaksana perbaikan Jalan Soekarno-Hatta itu bukan kontraktor pemenang tender. Tapi di sub kontrakan ke kontraktor lain," ujarnya.

Sementara PPK 3 PJN 1 Sunarto yang dikonfirmasi mengatakan, pekerjaan yang dilakukan saat ini hanya penutupan lubang, bukan perbaikan permanen. "Itu hanya penutupan lubang jalan, bukan perbaikan permanen, karena untuk perbaikan permanen sekarang sedang diusulkan ke balai," terangnya.

Baca Juga: