Kita tidak putus asa, tetap kita akan memberikan advokasi yang maksimal kepada sekolah biarpun itu tahun 2024 diharapkan semua itu sudah melaksanakan KM

PANGKALPINANG - Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Babel, Guritno Wahyu, mengatakan baru 892 sekolah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Adapun jumlah total sekolah mencakup seluruh jenjang di Babel ada sebanyak 2015 satuan pendidikan.

"Ada 892 di tahun 2022 mengimplementasikan, total ada 2.015 satuan pendidikan," ujar Guritno, dalam acara Press Tour Merdeka Belajar, di Pangkalpinang, Rabu (29/3).

Dia mengatakan, pihaknya berkomitmen mendorong sekolah agar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. tahun 2023 target sekolah di Babel mengimplementasikan secara sukarela bertambah sekitar 500 sekolah. "Kita tidak putus asa, tetap kita akan memberikan advokasi yang maksimal kepada sekolah biarpun itu tahun 2024 diharapkan semua itu sudah melaksanakan KM," jelasnya.

Guritno mengakui, implementasi Kurikulum Merdeka di Babel bukan hal mudah. Tantangan pertama adalah alam, sarana prasana, serta kesiapan internet yang belum memadai mengingat implementasinya butuh mengakses platform-platform daring.

Dia menambahkan, tantangan kedua adalah pola pikir guru di Babel yang belum sejalan dengan konsep implementasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka menuntuk kemandirian dalam proses pelatihan guru, sedangkan guru masih berpikir pelatihan bersifat diberikan.

"Tidak bisa serta merta dan 100 persen berjalan. Faktanya bisa berbeda. Ini hal baik, perubahan harus timbul dari diri sekolah," tandasnya.

Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Babel, Edward, mengatakan, pihaknya memiliki enam strategi untuk kesuksesan implementasi Kurikulum Merdeka. Enam strategi tersebut yaitu platform Merdeka Mengajar, Komunitas Belajar, Seri Webinar, Narasumber Berbagi Praktik Baik, Pusat Layanan Bantuan, dan Bekerja Sama dengan Mitra.

Baca Juga: