LONDON - Ashleigh Barty memenangkan gelar Wimbledon dengan mengalahlan Karolina Pliskova 6-3, 6-7 (4/7), 6-3 pada laga final yang berlangsung Sabtu (10/7) waktu setempat. Gelar itu menjadi yang pertama bagi Barty sekaligus diraihnya pada peringatan 50 tahun mahkota perdana sesama petenis asal Australia Evonne Goolagong Cawley di ajang Grand Slam tersebut.

Petenis Australia berusia 25 tahun yang mengenakan gaun rancangan khusus untuk menghormati Cawley, persis seperti yang dia pakai pada tahun 1971, menambahkan mahkota Wimbledon ke koleksi gelar Grand Slamnya. Barty menjadi juara padaPrancis Terbuka 2019.

Kemenangan pada laga final itu, menurut Barty, menimbulkan perasaan yang belum pernah dia alami selama ini. "Itu terjadi pada peringatan 50 tahun gelar pertama Evonne di sini,benar-benar luar biasa," ujarnya.

Barty yang memenangkan gelar junior di Wimbledon pada 2011, mengatakan itu adalah "keajaiban" dia bisa bermain bagus. Dia mengungkap, dirinya belajar pasca pertandingan usai mengalami cedera pinggul seriusyang memaksanya untuk mundur daari Prancis Terbuka.

Capaian Cawleymenjadi motivasinya. Barty meneteskan air mata ketika nama mantan petenis yang kini berusia 69 tahun itu disebutkan setelah kemenangannya.

"Evonne adalah orang yang sangat istimewa dalam hidup saya," ujar Barty. "Saya pikir dia telah menjadi ikon dalam membuka jalan bagi pemuda pribumi muda untuk percaya pada mimpi dan mengejar mimpi mereka," sambungnya.

"Dia melakukan hal itu untuk saya juga. Warisannya di luar lapangan luar biasa. Saya pikir jika saya bisa menjadi setengah dari Evonne, saya akan menjadi orang yang sangat, sangat bahagia," tandasnya.

Barty adalah ahli dalam menyembunyikan emosinya di lapangan. Dia hanya mengepalkan tinju dan mengacungkan jempol di lapangan. Dia mengatakan ketika mengalahkan juara 2018 Angelique Kerber di semifinal, dia telah mencapai impian masa kecilnya untuk masuk ke final Wimbledon.

"Saya pikir seperti itu," ucapnya. Saya merasa Wimbledon adalah tempat lahirnya petenis juara pada dasarnya. Di sinilah begitu banyak harapan dan impian lahir," sambungnya.

Barty memberikan pujian untuk Pliskova. "Saya baru saja mencoba untuk hidup dengan nilai-nilai yang ditanamkan orang tua saya kepada saya. Maksud saya, menjadi orang baik lebih penting daripada menjadi pemain tenis yang baik," ujarnya. ben/AFP/S-2

Baca Juga: