BARCELONA - Barcelona sering kali terbebani oleh ekspektasi tinggi dalam beberapa tahun terakhir di Liga Champions. Namun, menjelang laga leg kedua babak 16 besar kontra Napoli di Camp Nou, Sabtu (8/8), Lionel Messi dan kawan-kawan seharusnya merasa lebih bebas daripada sebelumnya.

Hanya sedikit yang beranggapan Barca bakal melaju mudah ke perempat final. Jika mereka sampai di sana, bahkan lebih sedikit lagi yang mengharapkan klub Catalan itu bakal mampu mengalahkan Bayern Muenchen. Klub Budesliga itu merupakan tim paling meyakinkan di turnamen sejauh ini, yang pasti akan menyelesaikan pekerjaan melawan Chelsea di pertandingan babak 16 besar mereka.

Dengan keunggulan gol tandang dari hasil imbang 1-1 di Italia pada Februari, Barca akan merasa percaya diri melawan tim yang baru saja finis di urutan ketujuh klasemen Serie A. Laga tersebut akan berlangsung di Camp Nou, tempat Barca hanya menderita satu kekalahan dalam 58 pertandingan Liga Champions.

Tetapi setelah akhir yang menyedihkan di La Liga, yang membalikkan keunggulan dua poin atas Real Madrid menjadi defisit lima poin, Barcelona melanjutkan berkompetisi di Eropa tidak lagi sebagai tim favorit. Mereka berada di belakang Bayern, Juventus, mungkin Atletico Madrid, dan tentu saja pemenang laga Real Madrid kontra Manchester City.

"Para penggemar kehabisan kesabaran karena kami tidak memberi mereka apa-apa," ujar Lionel Messi saat laju Barca mengejar gelar La Liga terhenti. "Jika kami ingin berjuang untuk Liga Champions, banyak hal yang harus berubah karena jika seperti ini, kami juga akan kalah dari Napoli," sambungnya.

Harapannya mungkin Barcelona dapat mengubah rasa pesimistis menjadi keuntungan mereka. Jika mereka bisa bebas dari tekanan, Barcelona dapat melihat Liga Champions sebagai awal yang baru setelah musim yang gagal di La Liga Spanyol.

Ketika mereka menyerah melawan Roma dan Liverpool, para pemain Barca berbicara tentang runtuhnya mental mereka di bawah tekanan. Itu merupakan kelemahan yang sudah terlalu sering terungkap.

"Mereka kuat, dan dari sudut pandang psikologis mampu mengatasi kerapuhan kami," ujar pelatih Barca saat itu Ernesto Valverde setelah kekalahan dari Liverpool. "Mereka mendatangi kami dan kami gagal bereaksi," ujar Sergio Busquets tentang Roma.

Obsesi untuk memenangkan Liga Champions dan mengakhiri paceklik trofi Liga Champions tampaknya telah menguras tenaga Messi. Kegagalan di domestik bisa diabaikan asalnya mampu meraih kesuksesan di level Eropa.

Namun saat ini tidak ada yang menempatkan Barcelona sebagai favorit untuk menjuarai Liga Champions. Para pemain mungkin hanya sedikit merasa kehilangan. Pelatih saat ini Quique Setien kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaannya jika mereka kalah melawan Napoli atau dipermalukan oleh Bayern.

Tetap Mengesankan

Dalam keterpurukan Barca saat ini sebenarnya tidak semuanya terlihat buruk. Meskipun hanya mencatatkan tujuh kemenangan dari 11 pertandingan setelah La Liga bergulir kembali, Barcelona sebenarnya tampil mengesankan dan bermain efektif melawan lawan yang lebih tangguh. Itu kemungkinan besar akan mereka temui di level Eropa.

"Anda tidak bisa memberi tahu saya bahwa ini semua bencana, itu belum terjadi," ujar Setien bulan lalu.

Mereka juga memiliki Messi, yang kembali bermain setelah tiga pekan istirahat. Di sampingnya ada Luis Suarez dan Antoine Griezmann. Ketajaman trio penyerang yang seharusnya membuat iri setiap tim yang tersisa dalam kompetisi antarklub tertinggi Eropa tersebut.

Marc-Andre ter Stegen adalah salah satu kiper luar biasa dunia. Ansu Fati dan Riqui Puig adalah talenta muda yang sangat menarik. Tanpa fans, kerapuhan mental Barcelona bisa berkurang, tapi kualitas teknis mereka lebih menentukan.

Namun tetap saja tim harus mengandalkan faktor lain yang tak terduga yakni skill individu, momentum dalam turnamen knock-out, bebas dari tekanan.

"Kami harus lebih konsisten, lebih bisa diandalkan," ujar Setien bulan lalu. "Jika kami berhasil memiliki pertandingan seperti yang kami mainkan melawan Villarreal, di mana semuanya berjalan dengan baik, itu tidak diragukan lagi akan memberi kami kesempatan untuk memenangkan Liga Champions," sambungnya. ben/AFP/S-2

Baca Juga: