Kemenangan telak di laga El Clasico kontra Real Madrid menunjukkan Barcelona telah "kembali". Barca kini siap untuk bersaing di level atas.

MADRID - Kemenangan Barcelona atas Real Madrid dengan skor telak 4-0 bisa menjadi momentum kebangkitan klub Catalan itu untuk kembali bersaing di level atas. Barcelona menang telak dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Madrid, Senin (21/3) dinihari WIB.

Gol-gol Barcelona dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang dengan dua gol serta gol dari Ronald Araujo dan Ferran Torres.

Pertandingan El Clasico ini disebut-sebut sebagai ujian kemajuan Barcelona di bawah sentuhan Xavi Hernandez. Hasilnya, mereka lulus dengan gemilang. Kemenangan telak atas rival terberat di La Liga itu menunjukkan bahwa Barcelona kini telah siap untuk bersaing merebut gelar La Liga musim depan.

"Itu bisa mengubah dinamika masa kini dan masa depan," ujar Xavi. "Kami memiliki banyak peluang dan kami jauh lebih baik dari Madrid, jauh lebih unggul. Kami pantas mencetak begitu banyak gol," sambungnya.

Ditanya apakah Barcelona telah kembali, Xavimengatakan: "Bisa jadi. Ini jalan yang benar."

Meskipun hasil dari laga El Clasico ini tidak banyak berpengaruh pada perburuan gelar La Liga di musim ini, kekalahan dengan skor sebesar itu di kandang sendiri dan melawan Barcelona, akan menimbulkan masalah seriusbagi Real Madrid.

Itu akan menjadi kekalahan El Clasico bersejarah lainnya, seperti ketika Barcelona menang 6-2 di kandang Real Madrid pada 2009. Barca yang dilatih Pep Guardiola juga menang 5-0 di kandang dua tahun kemudian.

Pertanyaan akan diajukan tentang masa depan Carlo Ancelotti. Madrid kalah taktik dan teknis dari Barcelona yang dilatih oleh Xavi. Skuad Xavi lebih cepat, lebih licin, dan bisa secara mudah menangdengan skor lebih besar.

"Kami bermain buruk dan saya merencanakan pertandingan dengan buruk," ujar Ancelotti.

"Saya minta maaf atas kekalahan ini dan saya sedih. Tapi kami harus menjaganya dalam perspektif," sambungnya.

Madridtanpa Karim Benzema dan Ferland Mendy yang cedera. Mereka diduga berpuas diri mengingatunggul sembilan poin di puncak klasemen setelah Sevilla ditahan imbang tanpa gol oleh Real Sociedad.

Namun, semua itu tidak akan memaafkan kekalahan sedramatis kali ini. Satu-satunya hal yang melegakan bagi Madrid adalah Barcelona masih tertinggal 12 poin dengan satu pertandingan di tangan.

Aubameyang Gemilang

Torehan dua gol yang diukir Aubameyang membuatnya telah memiliki sembilan gol dalam 11 pertandingan untuk Barcelona. Striker asal Gabon itu terus menunjukkan penampilan luar biasa sejak didatangkan pada bursa transfer Januari lalu.

Pedri juga tampil luar biasa dan ini adalah hasil yang bagus. Kemenangan atas Madrid menjadi pernyataan terbesar Barca sejauh ini. Ketika Barca dikalahkan oleh Real Madrid di Piala Super Spanyol pada Januari, klub Catalan dikritik karena merayakan kekalahan tipis mereka.

"Kami semakin dekat," ujar Gerard Pique saat itu.

Setelah lima kekalahan berturut-turut dari Madrid, kemenangan dalam bentuk apa pun adalah langkah berikutnya bagi Barca. Kemenangan seperti ini bisa menjadi momentum untuk memberikan dorongan besar untuk kepercayaan diri, pembenaran proyek Xavi dan rasa optimistis untuk musim depan. Tak lama setelah peluit akhir usia menang atas Madrid, Pique mentweet: "Kami telah kembali."

Peluang mulai datang untuk Barca dan pada menit ke-29 mereka mencetak gol. Dembele berlari mengitari Nacho Fernandez dan memberikan umpan kepada Aubameyang untuk menyundul bola ke gawang.

Vinicius Junior mungkin akan mengubah permainan jika dia mencetak gol, tapi upayanya berhasil digagalkan Marc-Andre ter Stegen. Sebaliknya, Barcelona menggandakan keunggulan ketika Ronald Araujo menyundul boladari sepak pojok sebelum turun minum.

Torres mencetak gol ketiga Barca pada menit pertama babak kedua. Aubameyang melakukan penyelesaian brilian untuk golkeempat di menit ke-51. ben/AFP/S-2

Baca Juga: