Kemenangan di laga pembuka La Liga melawan Real Sociedad diharapkan menjadi bukti motivasi Barcelona menatap hidup baru tanpa kehadiran Lionel Messi.

MADRID - Barcelona memulai era tanpa Lionel Messi dengan mengalahkan Real Sociedad 4-2 pada pertandingan pembuka La Liga di Camp Nou, Barcelona, Senin (16/8). Kapten Gerard Pique memberi mereka keunggulan pada menit ke-19 dengan golnya yang ke-50 untuk klub.

Martin Braithwaite mencetak gol di injury time babak pertama dan pada menit ke-59. Sergi Roberto menambahkan gol keempat di menit terakhir pertandingan.

Lebih dari 20.000 suporter hadir saat kerumunan kembali terjadi di stadion untuk pertama kalinya sejak pandemi. Namun, mereka harus menahan napas ketika Sociedad bangkit dari ketinggalan 3-0 untuk menjadi 3-2lewat gol dari Julen Lobete yang berusia 20 tahun pada menit ke-82 dan tendangan bebas dari kapten Mikel Oyarzabal tiga menit kemudian.

Pemenang Ballon d'Or enam kali Messi mengakhiri kareirnya selama dua dekade di Barcelona pekan lalu dan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG).

Kenangan terhadap Messi masih melekat kuat di Camp Nou, meskipun foto raksasa bintang asal Argentina itu telah dihilangkan dari pintu masuk usai kepindahannya ke Prancis. Beberapa spanduk dipasang jauh sebelum kick-off melampiaskan kemarahan para penggemar terhadap presiden klub Joan Laporta.

Salah satunya berbunyi "Laporta, Barca bukan urusanmu", sementara yang lain menyatakan "Barca ya, Laporta tidak!"

"Itu adalah pukulan emosional yangbesar," ujar penggemar Barca berusia 23 tahun, Adria De Lucas.

"Saya berada di kamar saya ketika saya melihat berita itu. Saya mulai mengirim pesan ke semua teman saya, dan tidak ada yang percaya. Itu sangat sulit secara emosional," sambungnya.

Di dalam Camp Nou, para penggemar memanfaatkan kembalinya mereka setelah 18 bulan, meneriakkan "Messi! Messi!".

"Para pendukung bersama kami, mereka ingin melihat sepak bola," ujar Pique. "Kami tahu mereka akan bereaksi seperti itu. Kami semua tahu apa yang diwakili Leo, tetapi semuanya berubah dan kami harus terus maju," sambungnya.

"Kami akan sangat kompetitif dan kami akan berjuang untuk gelar sampai akhir. Kami tidak akan memilikinya lagi tetapi kami telah membuktikan bahwa kami semua bisa bermain bersama," tandasnya.

Keluar dari Krisis

Laporta memberikan rincian masalah keuanganyang membuatnya harus memutuskan untuk melepaskan Messi. "Situasi ekonomi dan keuangan klub mengkhawatirkan, dan situasi keuangan sangat buruk," ujar Laporta dalam konferensi pers di Camp Nou, Senin waktu setempat.

Barcelona memiliki utang sebesar 1,35 miliar euro dan tagihan gaji sebesar 617 juta euro. "Jumlah itu 25 hingga 30 persen lebih tinggi daripada pesaing kami .Kami semua mengencangkan ikat pinggang, dalam beberapa tahun keuangan klub akan sehat," sambungnya.

Mengenai kepergian Messi, Laporta mengatakan bahwa kedua belah pihak telah mengadakan negosiasi. "Tapiapa yang diharapkan kedua belah pihak akan membuahkan hasil tidak terjadi. Ada kekecewaan bersama," ujarnya.

Dia mengaku bahwa presentasi pemain Argentina itu sebagai pemain PSG pada hari Sabtu membuat ada perasaan campur aduk, seperti yang dirasakan semua penggemar Barca. "Saya lebih suka melihatnya di Barca, meskipun kami telah membuat keputusan yang tepat. Saya mendoakan yang terbaik untuknya, saya suka melihatnya bahagia, dia pantas mendapatkannya. Mulai sekarang kami akan menjadi lawan," sambungnya.

Kemenangan Barcelona pada laga pembuka, menurut Laporta, merupakan buktimotivasi menatap hidup baru tanpa Messi. "Itu adalah reaksi yang sangat mirip dengan Barca. Semua pemain lebih termotivasi dari sebelumnya,"jelasnya.

"Era baru sedang dimulai. Prospek jangka pendeknya rumit, tetapi dalam jangka menengah mereka luar biasa," sambung Laporta yang menambahkan bahwa Barcelona berencana untuk kembali mengembangkan pemain muda seperti yang mereka lakukan dengan Messi di akademi 'La Masia'.

"Kami akan bertaruh pada La Masia, yang memungkinkan kami mengembangkan model yang kami inginkan," tandasnya. ben/AFP

Baca Juga: