BANYUMAS -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, mendorong pembangunan embung di sejumlah wilayah untuk mengantisipasi dampak musim kemarau, khususnya terhadap sektor pertanian dan perikanan budi daya.

"Ini ada beberapa permintaan (pembangunan) embung, termasuk sumur dalam di sentra gurami Kecamatan Kemranjen," kata Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono usai kegiatan Safari Gemarikan bersama anggota Komisi IV DPR Sunarna, di Taman Desa Embung Rawa Bener, Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Sabtu (4/7).

Sadewo seperti dikutip dari Antara mengatakan keberadaan embung dan pompa air dalam tersebut dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan saat musim kemarau yang berdampak terhadap sektor pertanian dan perikanan budi daya. Dia meminta para kepala desa untuk membuat satu embung atau pompa air dalam dengan menggunakan dana desa.

Selain untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan budi daya, keberadaan embung juga dapat dijadikan sebagai destinasi wisata. Sadewo mengharapkan keterlibatan dunia usaha termasuk BUMN untuk menyalurkan dana tangung jawab sosial perusahaan (corporatesocial responsibility/CSR) guna mendukung pengembangan destinasi wisata desa.

"Kebetulan saya diminta Pak Bupati untuk menjadi Ketua Forum CSR, sehingga saya minta BUMN dalam menyalurkan CSR-nya untuk berkoordinasi dengan kabupaten," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Banyumas belum lama ini mendapatkan CSR dari PT PLN (Persero) sebanyak tujuh paket di antaranya untuk pengembangan wisata dan jalan. Dia sempat berdiskusi dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan mendapatkan informasi jika CSR dari BUMN bisa dikonsentrasikan untuk satu desa wisata.

Terkait dengan Embung Rawa Bener, Kepala Desa Piasa Kulon Ratno mengatakan embung tersebut dibangun untuk menopang area persawahan yang selama ini sering puso ketika musim kemarau. "Alhamdulillah, kemarin bisa tertolong sehingga tidak ada yang puso," katanya. mar/N-3

Baca Juga: