JAKARTA - Legenda musik rock Ozzy Osbourne mengatakan, banyaknya kasus penembakan massal mendorongnya pergi meninggalkan AS dan kembali ke negerinya Inggris. Namun, kondisi kesehatan dan tingginya pajak di AS mempengaruhi kepindahan penyanyi 73 tahun itu.

Dalam sebuah wawancara dengan The Observer yang dikutip RT, Minggu (28/8), Sang Pangeran Kegelapan mengatakan, ia berencana kembali ke Inggris bersama istrinya Sharon awal tahun depan. Kediaman mewah mereka di Los Angeles saat ini sedang ditawarkan untuk dijual. Pasangan itu tengah merenovasi rumah mereka di Buckinghamshire untuk persiapan kepindahan mereka.

"Semuanya sudah gila di sana," kata Osbourne tentang Amerika. "Saya muak, orang-orang terbunuh setiap hari. Tuhan tahu berapa banyak orang yang ditembak dalam penembakan-penembakan di sekolah. Dan ada lagi penembakan massal di Vegas di konser itu. Gila!"

2021 menjadi tahun terburuk dalam catatan penembakan massal di AS. Tahun 2022 bertambah lagi, menurut data the Gun Violence Archive (GVA). Namun, sejumlah organisasi menggunakan metode berbeda dalam mengklasifikasi sebuah penembakan massal, angka pembunuhan dengan senjata per kapita di AS turun sejak 1974.

"Saya tak mau mati di Amerika," kata Osbourne. "Saya tak mau dikubur di Forest Lawn," lanjutnya merujuk pada pemakaman di Los Angeles dimana bintang Hollywood Clark Gable, Elizabeth Taylor, dan Humphrey Bogart dimakamkan.

Osbourne juga sedang berjuang dengan kondisi kesehatannya. Ia menderita penyakit Parkinson dan nyeri saraf akibat dari operasi tulang belakang pada 2019. Pertarungan dengan kanker dan pneumonia, kecelakaan sepeda yang fatal pada 2018, dan puluhan tahun penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol, semuanya memperburuk kesehatan mantan pemimpin grup band 'Black Sabbath" ini.

Meski kesehatan Osbourne mengganggu kemampuannya bepergian dan manggung, istrinya Sharon mengatakan kepada The Observer, kepindahan mereka ke Inggris tidak ada hubungannya dengan kondisi kesehatan suaminya.

"Amerika telah berubah begitu drastis," kata Sharon. "Ini benar-benar bukan Amerika Serikat. Tidak ada yang berserikat lagi. Menjadi tempat yang sangat aneh untuk ditinggali sekarang ini."

Faktor keuangan mungkin juga ikut bermain dalam keputusan Osbourne. Ketika kekayaan keluarga Osbounes diperkirakan 220 juta dolar AS, Ozzy bilang kepada The Mirror awal tahun ini bahwa "pajak semakin tinggi" bagi keluarganya untuk tinggal di California.

"Kami akan pergi dari LA. Kami cukup sedih," katanya waktu itu. "Jika mereka memotong pajak lebih baik, saya mungkin akan kembali."

Baca Juga: