Penerapan pembatasan selama pandemi Covid-19 di Jerman telah dicabut mulai pekan ini. Jerman menerapkan pencabutan seluruh pembatasan Covid-19 setelah tingkat infeksi virus corona di negara itu menunjukkan penurunan, kata Kanselir Olaf Scholz.

Kanselir Jerman menjelaskan ada tiga tahap pembukaan hingga benar-benar meraih "hari kebebasannya" pada 20 Maret nanti.

"Setelah dua tahun kami pantas mendapatkan hal-hal yang lebih baik lagi dan sepertinya itu terjadi sekarang," ujar Scholz kepada wartawan yang dikutip dari AFP pada Rabu (16/2).

Untuk tahap pertama, akses ke toko-toko akan dibuka kembali tanpa pemeriksaan apakah pengunjung telah divaksinasi atau tidak. Masker medis masih tetap wajib dipakai.

Selanjutnya pada 4 Maret mendatang restoran dan hotel juga diizinkan untuk mulai menyambut warga yang tidak divaksinasi lagi, selama mereka dapat memberikan tes negatif Covid-19 dalam waktu dekat. Pada klub malam akan dibuka kembali, tetapi tidak untuk yang belum divaksinasi. Semua orang harus dapat booster vaksin atau memberikan tes negatif Covid-19.

Sementara, jumlah orang yang diizinkan untuk menghadiri acara besar termasuk kompetisi olahraga juga akan diperbanyak. Langkah terakhir yang diambil, pembatasan mendalam yang tersisa pada kehidupan sosial, budaya dan ekonomi akan dicabut secara bertahap pada 20 Maret.

Hal tersebut termasuk menghilangkan persyaratan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah bila memungkinkan. Usai tanggal tersebut, ekonomi utama Eropa akan beroperasi normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dasar seperti menggunakan masker di tempat publik dalam ruangan dan transportasi umum.

Namun, aturan menjaga jarak juga akan tetap berlaku. Scholz meminta warga Jerman tetap berhati-hati dan mengatakan mereka harus tetap memakai masker. "Pandemi belum berakhir," paparnya menambahkan.

Baca Juga: