JAKARTA - Bantuan kuota internet pendidikan mulai disalurkan. Pada September ini, sebanyak 24,4 juta penerima yang terverifikasi telah mendapat bantuan tersebut. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, di Jakarta, Minggu (12/9).

"Kuota data internet telah mulai disalurkan secara bertahap ke sekitar 24,4 juta peserta didik dan pendidik," ujarnya. Dia memaparkan, bantuan disalurkan untuk 22,8 juta nomor ponsel peserta didik dan 1,6 juta pendidik jenjang PAUD hingga pendidikan tinggi.

Nadiem menjelaskan, bantuan tersebut mendukung pembelajaran di masa pandemi yang berlangsung secara tatap muka terbatas maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ). Di sisi lain, banyak pihak menginginkan bantuan kuota data internet ini dilanjutkan."Semoga ini dapat membantu meringankan beban para pendidik dan orang tua," harapnya.

Sebagai informasi, besaran bantuan bagi peserta didik PAUD 7 GB/bulan. Untuk peserta didik pendidikan dasar dan menengah adalah 10 GB/bulan. Sedangkan untuk guru PAUD serta jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah 12 GB/bulan. Sementara itu, bagi mahasiswa dan dosen bantuannya 15 GB/bulan.

Keseluruhan bantuan kuota data internet tahun 2021 tidak bisa mengakses laman atau aplikasi yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bantuan juga tidak bisa mengakses laman atau aplikasi yang tercantum pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.

Mendikbudristek mengingatkan, kepala sekolah dan pimpinan perguruan tinggi dapat memutakhirkan data nomor ponsel siswa dan pendidik pada sistem data pokok pendidikan serta pangkalan data pendidikan tinggi. Diingatkan pula,untuk mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak pada portal http://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id untuk PAUD, pendidikan dasar dan menengah. Atau http://kuotadikti.kemdikbud.go.id untuk jenjang pendidikan tinggi.

Bantuan kuota data internet akan disalurkan pada tanggal 11-15 selama September, Oktober, dan November 2021. Kuota berlaku selama 30 hari sejak data diterima.

Baca Juga: