Bantuan kemanusiaan Indonesia gelombang kedua untuk korban gempa di Turki telah tiba di Adana dan rombongan tersebut disambut oleh Dubes RI di Ankara dan koordinator bantuan kemanusiaan AFAD.

ISTANBUL - Bantuan kemanusiaan gelombang kedua dari pemerintah Indonesia telah tiba di Bandara Sakirpasa, Adana, Turki pada Senin (13/2) malam waktu setempat. Rombongan itu membawa tim EMT (emergency medical team), rumah sakit lapangan, serta bantuan logistik kemanusiaan seberat hampir 40 ton.

Rombongan disambut oleh Dubes RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal, dan koordinator bantuan kemanusiaan AFAD, Duta Besar Mehmet Gulluoglu.

"Selamat datang saudaraku di Turki. Terima kasih atas ekspresi solidaritas kalian yang sangat tulus. Saya sangat tersentuh dengan kehadiran kalian di saat kami membutuhkan," ungkap Dubes Gulluoglu.

Rombongan yang dikoordinasikan oleh BNPB, Kemlu dan Kementerian Kesehatan Indonesia ini beranggota dari berbagai unsur organisasi kesehatan dan pendukung dari Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan unsur non-pemerintah. Sementara itu dari unsur non-pemerintah, komponen terbesarnya adalah dari MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), NU, asosiasi dokter spesialis, dan lainnya.

Segera setelah tiba di Adana, tim yang tergabung dalam EMT ini melakukan aklimatisasi dan pagi harinya mendapatkan pengarahan dari Duta Besar RI di Turki mengenai situasi terakhir di lapangan serta strategi untuk masuk ke daerah operasi agar tim dapat melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.

Selepas itu, tim langsung menuju ke lokasi untuk mulai membangun rumah sakit lapangan seluas 2,5 hektare yang akan dioperasikan oleh hampir seratus tenaga medis dan paramedis.

Rumah sakit lapangan tersebut akan dibangun di dekat perkampungan di Distrik Hassa, Hatay, agar dapat langsung membantu korban di sekitar Hassa maupun dari kota lain yang belum tertangani.

Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan dalam tiga gelombang. Hingga saat ini dua gelombang telah tiba. Gelombang terakhir akan tiba di Turki pada tanggal 18 Februari mendatang.

Korban Bertambah

Sementara itu jumlah korban tewas di Turki dan Suriah akibat guncangan gempa dahsyat pada Senin (6/2) pekan lalu pada Selasa (14/2) dilaporkan telah mencapai angka lebih dari 35.000 jiwa.

Dalam pengarahan Turki di Dewan Keamanan PBB pada Senin disebutkan bahwa korban jiwa di Turki tercatat telah mencapai lebih dari 31.600 jiwa. Sementara itu pihak berwenang dan dinas darurat bencana di Suriah melaporkan korban jiwa di negara mereka telah mencapai lebih dari 3.600 jiwa.

Terkait upaya penyaluran bantuan kemanusiaan, lembaga PBB untuk program pangan, WFP, pada Selasa (14/2) melaporkan bahwa delegasi PBB akhirnya untuk pertama kalinya bisa menyeberang di kawasan yang dikuasai pemberontak di Suriah dari perbatasan Turki setelah bencana gempa terjadi sepekan lalu.

AFP/Anadolu/I-1

Baca Juga: