JAKARTA - Untuk mendukung pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, SJ-182, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) mengerahkan 13 kapal dan 2 RIB (Rigid Inflatable Boat).

Untuk memberikan semangat kepada para tim penyelamat dari Ditjen Hubla, Senin (11/1) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H Purnomo bersama pejabat lainnya mengunjungi Posko SAR Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok, di terminal ex JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok.

Kedatanagan ini untuk memberikan dukungan pada jajarannya yang saat ini ikut terlibat dalam kegiatan mendukung pihak Basarnas (Badan SAR Nasional) melakukan SAR pada korban dan pesawat SJ 182 di kawasan Kepulauan Seribu.

"Pada hari ketiga (Senin 11/1) jatuhnya pesawat SJ 182 Sriwijaya Air, kami memberikan dukungan 15 kapal dan 2 RIB, sedangkan sebelumnya 13 kapal. Tambahan 2 RIB itu berasal dari Distrik Navigasi Tanjung Priok yang ditugaskan memberikan bantuan pada kapal navigasi KN Enggano yang sejak hari kedua ikut melakukan kegiatan SAR," kata Agus di Jakarta, Senin (11/1).

Selain memberikan semangat, Agus juga memberikan arahan pada personel di lokasi SAR dengan video call untuk bekerja maksimal memberikan dukungan SAR sebagai kegiatan kemanusiaan. Ia juga meminta semua personel sudah bekerja dengan optimal dan penuh semangat, dan kegiatan akan berlanjut sampai kegiatan SAR selesai.

Dirjen Hubla mengunjungi Posko SAR sekitar 11.00 WIB dengan sejumlah pejabat, di antaranya Direktur KPLP Ahmad, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Hermanta, Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan, Kepala Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok Capt. Pujo Kurnianto. Sedangkan di Posko SAR OP Tanjung Priok ditemui Direktur Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capt. Mugen Sartoto, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Tanjung Priok, Capt. Wisnu Handoko, Kepala Distrik Navigasi M Tohir, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Jasa Kepelabuhanan (OP) Tanjung Priok, Dedi.

"Jika dibutuhkan untuk kegiatan pengangkutan temuan pesawat, KN Enggano siap, karena kapal navigasi itu berfungsi untuk membawa peralatan rambu," katanya.

Sementara itu, Capt Wisnu Handoko menyatakan kegiatan kapal yang keluar masuk Posko sampai hari ini berlangsung lancar dan pihaknya sebagai pejabat Syahbandar di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengatur operasional kapal di sekitar itu akan memberikan dukungan yang optimal.

"Hal itu akan terus dijaga agar kegiatan SAR bisa berjalan dengan baik saat hasil-hasil temuan ya dibawa ke darat," tutupnya. mza/N-3

Baca Juga: