Lele Egroll dan Bread Pizza daun kelor digemari anak-anak. Gampang diolah dan cukup dengan peralatan sederhana.
SERANG - Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mengedukasi dan sosialisasi cara mengolah makanan sehat bagi warga Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang. Langkah ini sebagai salah satu upaya penanganan stunting (kekerdilan). "Kegiatan sosialisasi makanan sehat dilaksanakan usai pembukaan pemeriksaan tumbuh kembang bayi dan ibu hamil keluarga berisiko stunting," katanya Sabtu.
"Untuk memberikan nutrisi anak-anak penderita stunting diperlukan protein cukup. Selain itu, guna meningkatkan nafsu anak-anak, makanan harus disajikan secara menarik, termasuk penampilan ataupun warna," kata Al Muktabar.
Dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar melaksanakan demo masak lele egroll dan bread pizza daun kelor. Demo masak tersebut di pandu chef kenamaan Banten, Chef Edi Santoso. Menurut Al Muktabar, ikan lele merupakan bahan pangan lokal yang banyak ditemui di tengah-tengah masyarakat Banten. Selain itu, lele memiliki kandungan protein yang tinggi. "Lele cocok untuk nutrisi anak-anak penderita stunting," katanya. Demikian juga daun kelor, banyak tumbuh di sekitar masyarakat.
Selain itu, lanjut Al Muktabar, pembudidayaannya juga tidak susah. Sama dengan lele, daun kelor memiliki kandungan protein nabati tinggi. "Kelor cocok untuk nutrisi penderita stunting atau mencegahnya," katanya. Chef Edi Santoso mengatakan lele egroll dan bread pizza daun kelor digemari anak-anak. Selain itu, gampang dibuat dengan peralatan sederhana. "Makanan ini bersifat baru, sehingga digemari anak-anak," katanya.
"Booster"
Kegiatan lain yang didorong Al Muktabar agar masyarakat Banten ikut vaksinasi booster. Masyarakat perlu menyadari bahwa pandemi Covid-19 belum usai. Dia menambahkan, vaksinasi tersebut untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 sekaligus mengurangi tingkat keparahan sakit kalau terkena.
"Yang perlu dilaksanakan adalah vaksinasi, khususnya booster atau tahap ketiga. Karena apabila kita sudah komplit vaksin, efeknya tidak berat," kata Al Muktabar. Dia juga mengimbau masyarakat tetap menerapkanprotokol kesehatan. Menghadapi liburan akhir tahun, Natal dan Tahun Baru, Al mengimbau masyarakat sebisa mungkin menghindari bepergian dan berdesakan di tempat keramaian. "Potensi Covid-19 masih ada. Tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang menjadwalkan vaksinasi untuk 7.900 tenaga kesehatan (booster) setelah mendapat tambahan dosis vaksin dari pemerintah pusat. "Setelah menerima tambahan dosis vaksin kita langsung memberikan vaksinasi kepada nakes," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi.
Ia menyebutkan, sejauh ini penerima vaksinasi booster tenaga kesehatan baru mencakup 3.400 orang dari target 11.300. Ia menambahkan, Kabupaten Tangerang kini juga mengupayakan pemberian vaksinasi penguat kepada masyarakat umum baik dosis pertama maupun kedua. "Selain nakes, kita juga menargetkan masyarakat umum untuk divaksin penguat," katanya.
Berdasarkan data capaian vaksinasi tahap pertama tercatat baru 80 persen. Warga yang kini telah mendapat dosis vaksin 2,2 juta lebih dari target sasaran 2,8 juta jiwa. Sedangkan capaian vaksinasi dosis lengkap atau tahap dua sudah tercatat sebanyak 1,9 juta jiwa atau 67,6 persen. Kemudian, untuk booster baru 672.600.