JAKARTA - Para pelaku di industri perbankan mendukung pencalonan Perry Warjiyo sebagai gubernur Bank indonesia (BI), menggantikan agus Martowardojo. Para bankir berharap calon Gubernur BI Perry Warjiyo, apabila terpilih, mampu menjaga keseimbangan instrumen moneter.
"Beliau berpengalaman dan mengetahui cara menjaga instrumen moneter untuk stabilitas sekaligus mempunyai daya dorong untuk transmisi ke sektor riil," kata Ketua Umum Perhimpunan Bank nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu (28/2).
Direktur Utama Bank Mandiri itu menilai Perry mempunyai pengalaman yang mumpuni di bidang moneter dan makroprudensial. Menurut dia, Perry perlu menjaga landasan yang telah dibangun oleh Gubernur BI Agus Martowardojo.
Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, sendiri menilai Agus telah berhasil menjaga inflasi rendah, menurunkan suku bunga, juga dari sisi sistem pembayaran dan stabilitas moneter. "Memang harus dijaga supaya jangan sampai terjadi risiko di tahun ini, khususnya karena kita tahu bunga acuan Bank sentral as ada rencana kenaikan 3-4 kali," ucap dia.
Respons senada disampaikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPs). Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah menilai Perry ahli di bidang moneter.
"Pak Perry adalah orang BI. Dia memang keahliannya di bidang moneter dan paham makroprudensial," kata Halim di Jakarta, Rabu (28/2).
Kandidat Berpengalaman
Dia menyebutkan Perry memiliki pengalaman bekerja sama dengan berbagai instansi, baik dari dalam maupun luar negeri. "tentu saya rasa dengan karakternya yang juga punya integritas, profesional, mendahulukan kepentingan bangsa, dan negara, saya rasa dia cocok memimpin Bi," kata halim.
Seperti diketahui, masa jabatan Agus Martowardojo sebagai GubernurBI akan berakhir pada Mei 2018. Presiden Joko Widodo sudah memastikan Perry Warjiyo yang diajukan sebagai calon tunggal gubernur Bi. Presiden mengatakan Perry Warjiyo berkompeten dan menguasai setiap masalah dan tantangan yang harus ditangani BI.
Presiden menilai Perry adalah deputi gubernur Bi paling senior sehingga sudah menguasai berbagai hal di bidang moneter. sementara itu, pimpinan DPR baru akan membahas calon gubernur Bi pada sidang pimpinan setelah masa reses berakhir, 5 Maret 2018.
Perry telah menjabat sebagai Deputi GubernurBI sejak 15 April 2013 melalui Keputusan Presiden 28/P tahun 2013. Dia telah memulai karir di Bank indonesia sejak 1984.
Sejumlah jabatan penting di BI pernah diembannya, termasuk Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter dan makroprudensial dan internasional BI. Ant/E-10