WASHINGTON - Seorang pejabat senior Federal Reserve pada hari Selasa (18/6) waktu setempat mengatakan bahwa pihaknya optimistis terhadap kemajuan dari upaya Bank Sentral Amerika Serikat (AS) itu dalam melawan inflasi, Sebab itu, dia memperkirakan akan waktu yang tepat untuk memulai penurunan suku bunga pada tahun ini.

The Fed telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam dua dekade untuk menurunkan inflasi menuju target jangka panjang sebesar dua persen.

Seperti dikutip dari Yahoo News, tampaknya bank tersebut memenangkan pertarungan hingga kuartal pertama tahun ini, ketika kemajuan seakan terhenti, sehingga mendorong para pengambil kebijakan the Fed untuk mengurangi jumlah penurunan suku bunga yang direncanakan pada tahun ini dari tiga menjadi hanya sekali.

Namun saat berbicara pada hari Selasa, Gubernur the Fed, Adriana Kugler, mengatakan tetap optimis bahwa peningkatan pasokan dan penurunan permintaan akan mendukung berlanjutnya disinflasi.

"Saya yakin kondisi ekonomi bergerak ke arah yang benar," katanya dalam sambutannya di Washington .

"Jika perekonomian berkembang seperti yang saya perkirakan, kemungkinan akan tepat untuk memulai kebijakan pelonggaran pada akhir tahun ini," tambah Kugler, yang merupakan anggota tetap komite penetapan suku bunga bank sentral AS.

Kugler mengatakan ekspektasi terhadap inflasi dalam jangka panjang tetap kuat, sementara terdapat bukti bahwa konsumen berpendapatan rendah mulai menarik kembali pembeliannya. Hal itu menyebabkan beberapa bisnis menurunkan harga mereka.

"Dunia usaha juga melaporkan perlambatan biaya yang mereka hadapi, termasuk penurunan tingkat kenaikan upah yang konsisten dengan pasar tenaga kerja di mana pasokan dan permintaan menjadi lebih seimbang," tambah Kugler.

Sedikit Pelonggaran

Sebagai informasi, the Fed sebagai otoritas moneter memang mempunyai mandat ganda yaitu untuk mengatasi inflasi dan pengangguran, sehingga sangat fokus untuk menurunkan inflasi, bahkan ketika pasar tenaga kerja tetap tangguh.

Data terbaru menunjukkan adanya sedikit pelonggaran di beberapa sektor pasar tenaga kerja, meskipun tingkat pengangguran masih mendekati titik terendah dalam sejarah.

Kugler mengatakan optimis terhadap pertumbuhan produktivitas, yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa memicu inflasi, dan menambahkan bahwa dia yakin kebijakan moneter cukup ketat untuk membantu menenangkan perekonomian negara ekonomi terbesar dunia itu.

Dengan latar belakang seperti itu, dia menegaskan kembali ekspektasinya sebelumnya bahwa penurunan suku bunga pada akhir tahun ini akan menjadi hal yang tepat, dengan peringatan bahwa ia akan terus"dipandu oleh data dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: