Bank Mandiri telah mendapat lisensi sebagai bank di ASEAN yang terkualifikasi (Qualified ASEAN Bank/QAB) sehingga bisa masuk Malaysia.

JAKARTA - Emiten perbankan pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) merencanakan kantor cabang penuh di Malaysia, Bank Mandiri Berhad, dapat beroperasi pada akhir 2017 dengan menyiapkan modal 300 juta ringgit Malaysia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, melalui pesan tertulis dari Kuala Lumpur, Malaysia, mengatakan Bank Mandiri telah mendapat lisensi sebagai bank di ASEAN yang terkualifikasi (Qualified ASEAN Bank/QAB) sehingga akan mendapat syarat dan keringanan yang sama dengan bank-bank lokal yang beroperasi di Malaysia.

"Bank Mandiri merupakan bank pertama ysang mendapat lisensi QAB," kata Muliaman yang didampingi Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, saat bertemu Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM), Dato' Muhammad Ibrahim.

Muliaman mengatakan lisensi QAB yang diperoleh Mandiri merupakan langkah maju bagi kerja sama Indonesia dan Malaysia, terutama menjelang integrasi penuh industri perbankan pada 2020 di ASEAN.

"Kami sangat menghargai otoritas perbankan Malaysia yang mendukung kehadiran bank dari Indonesia ini. Indonesia pun telah memperlakukan bank Malaysia seperti milik sendiri," ujar dia. Pembukaan layanan ini, lanjutnya, merupakan layanan perbankan penuh pertama bagi Bank Mandiri di luar wilayah Indonesia.

Tambah Modal

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya ingin memanfaatkan kebutuhan layanan perbankan bagi kegiatan bisnis pengusaha Indonesia yang telah tersebar di seluruh ASEAN. "Sebagai bank berlisensi QAB, kami akan beroperasi di Kuala Lumpur untuk mendukung kegiatan bisnis," kata Tiko, sapaan akrab Kartika.

Untuk membuka cabang penuh di Malaysia, Bank Mandiri menyiapkan modal sebesar 300 juta Ringgit Malaysia. "Kami sudah memulainya dengan injeksi modal sebesar 50 juta Ringgit Malaysia. Jumlah ini akan terus ditambah secara bertahap," kata Tiko. Saat ini Bank Mandiri telah memiliki 7 kantor luar negeri yang terdiri dari 5 cabang di Cayman Islands, Dilli Timor Leste, Hong Kong, Shanghai, dan Singapura, serta dua anak perusahaan yaitu Bank Mandiri Europe Limited di London dan Mandiri International Remittance di Malaysia.

Selain Malaysia, Mandiri juga akan memperluas jaringan di Myanmar dan Filipina. Pembukaan cabang penuh ini sebagai perwujudan komitmen Bank Mandiri untuk menjadi ASEAN prominent bank, maka Bank Mandiri berencana untuk terus meningkatkan jaringan luar negerinya. Di Malaysia sendiri, Bank Mandiri telah memiliki presence sejak tahun 2009 berupa Mandiri International Remittance (MIR) yang bergerak di jasa pengiriman uang.

Saat ini MIR telah memiliki 13 outlet yang tersebar di beberapa lokasi dan melayani Pekerja Migran Indonesia serta beberapa perusahaan di Malaysia. Bank Mandiri telah ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai kandidat Qualified ASEAN Bank (QAB) dari Indonesia untuk Malaysia pada tanggal 22 Mei 2017. Pada tahap awal, Mandiri mengoperasikan dua cabang yang melayani bisnis wholesales maupun retail banking.

Ant/AR-2

Baca Juga: