WASHINGTON - Presiden Bank Dunia, Ajay Banga, pada hari Selasa (15/10), mengatakan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, memahami peran lembaga keuangan internasional dan bagaimana pinjaman mereka dapat memperluas pasar bagi perusahaan Amerika Serikat di luar negeri.

Dikutip dari The Straits Times, Banga memberikan nada optimistis ketika ditanya dalam wawancara Reuters NEXT Newsmaker tentang potensi konsekuensi bagi Bank Dunia jika Trump memenangkan pemilihan presiden tanggal 5 November.

Trump sering mengkritik lembaga multilateral dan upaya perubahan iklim mereka, sementara pendukung agenda Proyek 2025 Partai Republik yang konservatif telah berpendapat mendukung penarikan AS dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, tetapi Trump sering menjauhkan diri dari Proyek 2025.

"Presiden Trump adalah orang yang benar-benar mengesahkan penambahan modal di Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan atau International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) saat dia menjabat," kata Banga, mengacu pada lembaga peminjaman utama Bank Dunia. "Pada akhirnya, ia memahami nilainya, jika Anda dapat menjelaskannya dalam istilah yang masuk akal untuk apa yang ingin ia lakukan, untuk kebijakan pemerintahannya," tambahnya.

Peningkatan Modal

Pemerintahan Trump mendukung peningkatan modal Bank Dunia sebesar 13 miliar dollar AS pada bulan April 2018 yang meningkatkan kepemilikan saham dan hak suara Tiongkok, tetapi hal itu disertai dengan reformasi pinjaman yang meningkatkan biaya pinjaman bagi Tiongkok dan negara-negara berpenghasilan menengah lainnya.

Banga mengatakan Trump tahu hanya ada sedikit lembaga lain yang dapat mengambil satu dollar AS uang pemerintah dan melipatgandakannya empat atau 10 kali lipat untuk pinjaman pembangunan yang dapat membantu mengembangkan pasar baru bagi perusahaan AS dan perusahaan internasional lainnya.

"Dan dia memahami kekuatan leverage dalam memberikan nilai yang lebih besar untuk dollar AS tersebut," kata Banga. Pada akhirnya, jika dengan melakukan pengembangan yang tepat di luar negeri, kita dapat membantu mendorong pasar bagi perusahaan- perusahaan Amerika, itu hebat.

Jika kita dapat membantu memastikan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa mendapatkan keuntungan, bahwa perusahaan-perusahaan India mendapatkan keuntungan, ini bagus karena hal itu menciptakan hubungan yang Anda inginkan. Upaya Bank Dunia untuk menciptakan lapangan kerja di negara peminjam juga dapat membantu mencegah krisis migrasi dan pengungsi di masa mendatang, kata Banga, warga negara Amerika kelahiran India dan mantan CEO Mastercard yang dinominasikan untuk jabatan tertinggi Bank Dunia oleh Presiden Joe Biden.

Baca Juga: