JAKARTA - Bank DKI menyalurkan kredit sebesar 93 miliar rupiah untuk sejumlah rumah sakit di Jakarta. Hal ini terlihat dalam perjanjian kredit yang ditandatangani oleh Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi, dan sejumlah Direktur RSUD disaksikan oleh Kepala BPKD DKI Jakarta, Edi Sumantri, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, di Kantor Dinas Kesehatan DKI.

Kredit itu merupakan modal kerja untuk membantu layanan kesehatan di Jakarta, terutama bagi peserta BPJS Kesehatan agar tetap berjalan dengan baik. Kredit itu dikucurkan ke RSKD Duren Sawit senilai lima miliar rupiah, RSUD Budhi Asih sebesar 15 miliar rupiah, RSUD Koja sebesar 20 miliar rupiah, RSUD Pasar Rebo sebesar 18 miliar rupiah, RSUD Tarakan sebesar 15 miliar dan RSUD Cengkareng sebesar 20 miliar rupiah.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini, mengatakan RSUD yang memiliki fungsi pelayanan publik memerlukan dukungan lembaga keuangan demi kelancaran kegiatan operasional rumah sakit. Sehingga, rumah sakit itu mampu memberikan layanan kesehatan kepada warga DKI Jakarta dengan baik dan tidak terhambat.

"Karena itu, menjadi suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Bank DKI untuk dapat memberikan jasa perbankan dalam bentuk Kredit Modal Kerja yang pada hari ini diawali dengan enam RSUD dan RSKD di DKI Jakarta," kata Herry Djufraini di lokasi acara, kemarin. pin/P-5

Baca Juga: