Sri Lanka menutup sekolah-sekolah di ibu kota Kolombo dan pinggirannya karena hujan lebat memicu banjir di banyak wilayah.

COLOMBO - Sri Lanka menutup sekolah-sekolah di ibu kota Kolombo dan pinggirannya pada hari Senin (14/10) karena hujan lebat memicu banjir di banyak bagian negara kepulauan tersebut.

Hujan deras selama akhir pekan telah mendatangkan malapetaka di banyak bagian negara itu, membanjiri rumah-rumah, ladang-ladang, dan jalan-jalan. Tiga orang tenggelam, sekitar 134.000 orang terdampak banjir, menurut Pusat Penanggulangan Bencana negara itu.

Hujan dan banjir telah merusak 240 rumah dan hampir 7.000 orang telah dievakuasi. Pihak berwenang telah memutus aliran listrik di beberapa daerah sebagai tindakan pencegahan, kata pusat penanggulangan banjir.

Tentara angkatan laut dan darat dikerahkan untuk menyelamatkan para korban dan menyediakan makanan serta kebutuhan pokok lainnya.

Saluran televisi lokal menayangkan banjir di kota-kota pinggiran Kolombo. Di beberapa daerah, air mencapai atap rumah dan toko.

Sri Lanka telah berjuang melawan kondisi cuaca buruk sejak bulan Mei, sebagian besar disebabkan oleh hujan monsun yang lebat. Pada bulan Juni, 16 orang meninggal karena banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: