VALENCIA - Tim penyelamat Spanyol pada Rabu (30/10) bergegas menyelamatkan orang-orang yang terjebak oleh gelombang air berlumpur setelah bencana banjir bandang menewaskan sedikitnya 62 orang di wilayah Valencia timur.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengimbau warga agar tidak menurunkan kewaspadaan mereka selama keadaan darurat terus berlanjut dan berjanji tidak akan meninggalkan korban bencana dalam skala yang jarang terjadi di negara Eropa tersebut.
Hujan lebat dan angin kencang telah melanda Spanyol sejak awal pekan, memicu banjir bandang di wilayah Valencia timur dan Andalusia selatan.
Layanan darurat di wilayah Valencia mengumumkan jumlah korban tewas sementara sebanyak 62 orang. Jumlah korban diperkirakan meningkat karena daerah lain belum melaporkan korban.
"Beberapa ratus orang masih terjebak di dua jalan tol di wilayah Valencia," menurut kepala pemadam kebakaran Jose Miguel Basset.
Raja Spanyol, Felipe VI, mengatakan bahwa ia sangat terpukul atas terjadinya bencana ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, serta berterima kasih kepada dinas darurat atas tanggapan luar biasa mereka.
Jumlah korban banjir ini adalah yang paling mematikan di Spanyol sejak Agustus 1996, ketika 86 orang tewas di wilayah timur laut Aragon dekat Pegunungan Pyrenees yang berbatasan dengan Prancis. SB/AFP/I-1