Disaat pandemi ini, kegiatan belajar di rumah membuat anak-anak ada yang merasa tertekan. Untuk memecahkan suasana, gunakan kesempatan untuk main bersama mereka.

Cobalah hidupkan kegiatan dengan melakukan permainan bersama di rumah, misalnya mainan tradisional seperti congklak, ular tangga, kartu, ludo atau lainnya. Ini semua permainan bersama, artinya melibatkan beberapa orang.

Luangkan sekitar satu jam untuk melakukan permainan tebak gambar atau tebak gerakan, melempar bola ke dalam keranjang, buat panggung boneka dan mulailah untuk bercerita, mencari boneka atau mainhan yang disembunyikan di rumah.

Mendengarkan lagu dan tampil sebagai penyanyi dengan membawakan lagu anak-anak atau lagu kesukaan mereka secara langsung atau karaoke. Kegiatan ini cukup dilakukan selama 30 menit. Dengan menari dan bergaya penyanyi, ini akan menggerakkan seluruh bagian tubuh dan anak bisa melepas stresnya dengan bernyanyi.

Kegiatan senam dengan panduan dari televise atau online, juga menarik untuk dilakukan. Banyak perusahaan sepatu terkenal yang menyiapkan paket senam ringan yang mampu membuat tubuh berkeringat dan anak senang karena gerakannya yang gampang.

Main Layangan

Kegiatan di luar rumah, sebaiknya dilakukan dengan memilih kegiatan yang paling disukai anak-anak. Bisa saja berenang, bersepeda atau lari santai. Saat ini yang sedang ramai dipilih anak-anak adalah main layangan. Dilansir dari Room to Grow, ternyata main layang-layang adalah kegiatan yang sehat. Karena anak akan mendapat vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Bermain layang-layang memberikan latihan untuk mata anak saat mereka fokus mengamati, dan mengendalikan layang-layang, yang posisi bisa menjauh dan mendekat. Anak juga akan mendapatkan olahraga moderat dengan menarik layang-layang mereka lebih tinggi, untuk mendapatkan udara lebih cepat.

Selain kegiatan yang sehat,main layang-layangjuga bisa dibilang yang bisa mengasah kemampuan sosial anak. Ini dilihat bagaimana anak bermain bersama teman-temannya yang tentunya mengajarkan keterampilan sosial dan berbagi bersama.

Namun demikian, sekalipun dinilai sehat, bermain laying-layang juga perlu persiapan bagi anak. Ajak atau awasi anak main laying-layang di lapangan terbuka atau tempat yang luas. Hindari main dekat jalan umum yang ada pergerakkan lalu lintas kendaraan.

Kondisi lapangan terbuka memang nyaman untuk berlarian. Namun anak juga berpotensi jatuh ketika mengejar layangan atau bermain layangan. Jadi perhatikan daerah yang berbatu atau adanya selokan. Lingkungan setempat adalah area publik, perhatikan sopan santun dan tetap ikuti aturan. Jangan sampai kalau layangan putus dibiarkan anak mengejar sampai ke lokasi yang berbahaya, seperti merusak properti atau tersangkut di tiang listrik.

Setelah lokasi yang aman, lalu pada anak juga perlu diberikan pengamanan dengan menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang. Jangan lupa pakaikan anak tabir surya untuk melindungi kulit anak dari sinar UV.

Sengatan sinar matahari adalah ancaman paling umum saat bermain layang-layang. Pada wajah dan permukaan tubuh lainnya, hal ini bisa menyebabkan kulit terbakar (sunburn) sementara pada mata bisa memicu gangguan penglihatan, akibat menatap langit yang terlalu silau. Bagi yang bermain layangan di bawah terik matahari disarankan untuk menggunakan produk dengan kandungan SPF minimal 70.

Menghindari luka di jari tangan karena gesekan dengan benang atau nilon, sebaiknya menggunakan sarung tangan. Para pemain layangan profesional selalu menggunakan sarung tangan. Apalagi kalau menggunakan jenis tali Dacron, yang sering menyebabkan tangan tergores, tali ini berbahan campuranpolyesteryang banyak digunakan oleh pemain layangan profesional. Para pemain layangan menggunakan tali yang tajam ini bukan karena ingin memutuskan tali lawan, melainkan karena memang bahannya sangat kuat.

Siapkan Makanan dan Minuman

Bermain layangan bersama di luar ruangan, tanpa disadari akan menghabiskan energy, karena melibatkan aktifitas fisik. Dengan alasan itulah, sebaiknya jangan pernah menyepelekan kebutuhan kalori saat bermain layang-layang, baik pada siang maupun malam hari.
Pada siang hari, bermain layangan membutuhkan minum yang cukup. Sediakan botol air mineral atau botol air pribadi. Buah-buahan segar, jambu, apel, atau semangka potong yang disimpan dalam tempat plastic, bisa jadi asupan segar bagi pemain layangan.

Bersepeda Bersama Anak

Tren lainnya yang juga muncul saat pandemi ini adalah bersepeda bersama anak. Biasanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur lainnya. Untuk bersepeda bersama anak, lakukan bukan hanya sekadar bersepeda, tapi buat jadwal tujuan, seperti nanti istirahat di sebuah warung atau kafe sekadar minum teh dan makan kue, sambil mendengarkan cerita dari si anak. Ini bisa memperkuat keakraban antara dengan orangtua.

Jalur bersepeda biasanya juga sering dilalui, tapi dengan menggunakan mobil. Ini berbeda dengan menggunakan sepeda. Ada kedekatan tentang bangunan rumah yang dilewati, pagar tanaman, binatang peliharaan serta kendaraan yang diparkir. Anak akan berkomentar tentang berbagai hal tersebut yang biasanya tidak menarik saat dilewati dengan mobil.

Bersepeda santai adalah olahraga low impact yang bisa dilakukan siapa saja dan dapat menjauhkan dari penyakit seperti stroke, diabetes, obesitas dan depresi. Bersepeda membuat anak bahagia, apalagi menggunakan busana pas, seperti helm, sarung tangan, botol minum spesial sepeda, sepatu kets yang nyaman serta kaos yang keren. ars

Baca Juga: