JAKARTA - Akademi Televisi Indonesia (ATVI) membangun gedung kampus baru dengan fasilitas lengkap guna menunjang perkuliahan. Semua ini guna menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang media digital, broadcast, berwatak cerdas, dan berkarakter mulia.

"Kita sangat serius melakukan investasi pembangunan gedung baru ini. Yayasan berkomitmen dan terus mengembangkan pendidikan tinggi ini untuk menghasikan tenaga ahli yang terampil dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045 atau seabad Kemerdekaan Indonesia," ujar Ketua Yayasan Indosiar, Maria Suryani, ketika memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus baru ATVI di kompleks kampus, Jalan Damai 11, Jakarta Barat, Senin (8/8).

Maria Suryani mengungkapkan, ATVI yang semula hanya melayani pendidikan vokasi D-3 atau diploma 3, kini sudah meningkat dengan membuka pendidikan strata satu atau sarjana terapan. "Karena itu nanti ATVI akan berubah naman menjadi Sekolah Tinggi EMTEK," kata Maria Suryani.

Dengan keluarnya izin menyelenggarakan program strata satu terapan,lanjut Maria Suryani, maka Sekolah Tinggi EMTEK menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memilikiProgram Studi Sarjana Terapan Produksi Media di luar Universitas Indonesia. Jadi,kampus baru direncanakan selesai Agustus tahun 2023 akan menjadi agent of intelegent, pusat pendidikan produksi media yang berkualitas dan kebanggaan kaum muda.

Dalam kesempatan itu, Maria Suryani berharap para pimpinan dan dosen-dosen ATVI untuk lebih serius dan mengajar dengan menggunakan hati, sertamendorong mahasiswa lebih giat belajar, mengeluarkan ide-ide kreatif yang baru, dan berani bersuara untuk kemajuan bersama.

Menurut siaran persnya, dalam seremonipeletakan batu pertama pembangunan kampus baru ini, hadir jajaran pimpinan dan dosen ATVI, Vice Presiden HRD EMTEK, Peter Adrian, dan jajaran Pemkot Administratif Jakarta Barat, dan pemuka agama.

Tiga Hal Penting

Sementara itu, Direktur ATVI, Eduard Depari mengatakan, pembangunan gedung baru yang berfasilitas lengkap sangat penting untuk menunjang perkuliahan. Tapi yang tak kalah penting adalah memberikan layanan pendidikan vokasi yang berkualitas.

Dalam hubungan ini, Eduard Depari mengungkapkan tiga hal penting dalam proses perkulihan. Pertama, memberikan keterampilan belajar guna menghasilkan lulusan yang mampu berpikir kritis. Kedua, membangun kemampuan literasi dalam bidang informasi dan media digital. Terakhir, kecakapan hidup yakni kecakapan bergaul, bekerjasama dalam dua kerja, dan fleksibilitas serta keterampilan sosial.

"Semua itu penting, kenapa? Karena dalam pendidikan vokasi yang terpenting adalah karya. Jadi mari kita dorong para lulusan untuk berkarya di bidang dunia digital yang bermutu," kata Eduard.

Sedangkan Ziki Zulkarnain yang mewakili Wali Kota Jakarta Barat dalam smabutannya mengatakan, pihaknya sangat pendukung pembangunan kampus baru ini yang merupskan saat yang monumental bagi civitas akademika ATVI dan EMTEK. Sebab kampus dan fasilitas pendidikan yang mumpuni, sangat dibutuhkan baik untuk peningkatan kualitas SDM maupun untuk kepentingan dunia kerja.

"Kami melihat Yayasan Indosiar sangat serius dan mempunyai visi-misi jangka panjang yang sangat visioner. Tidak banyak perusahaan atau holding besar yang memiliki perguruan tinggi. EMTEK salah satunya yang sangat serius mengembangkan pendidikan tinggi karena itu kita memberikan dukungan penuh," ujar Ziki.

Baca Juga: