RIO DE JANEIRO - Seorang jaksa di Brazil mendenda bintang sepak bola Neymar 16 juta reais (3,3 juta dolar AS) karena membangun sebuah danau di rumahnya di pinggiran Rio de Janeiro tanpa izin lingkungan, kata pihak berwenang Senin (3/7).

Dewan kota di Mangaratiba mengeluarkan empat denda untuk "pelanggaran lingkungan dalam pembangunan danau buatan di rumah Neymar," kata sekretariat dewan dalam sebuah pernyataan.

"Sanksi berjumlah lebih dari 16 juta reais," bunyi pernyataan itu, jumlah yang ditetapkan oleh kantor kejaksaan di Mangaratiba, sebuah kawasan wisata sekitar 130 kilometer (80 mil) dari Rio, tempat bintang Paris Saint-Germain itu tinggal.

Di antara "puluhan pelanggaran" yang terdeteksi, pihak berwenang mencantumkan "pekerjaan yang tunduk pada kontrol lingkungan tanpa izin", penangkapan dan pengalihan air sungai tanpa izin, serta "pemindahan lahan dan penebangan vegetasi tanpa izin".

Neymar memiliki waktu 20 hari untuk mengajukan banding atas hukuman yang awalnya ditetapkan hanya sebesar lima juta reais, mendekati satu juta dolar AS.

Pada 22 Juni, setelah pengaduan berdasarkan unggahan media sosial, pihak berwenang menemukan beberapa pelanggaran lingkungan di properti mewah tersebut, tempat para pekerja membangun danau dan pantai buatan.

Pihak berwenang menutup situs tersebut dan memerintahkan semua aktivitas dihentikan, tetapi media Brazil melaporkan Neymar mengadakan pesta di sana dan mandi di danau.

Kantor pers Neymar di Brazil tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP.

Neymar (31), saat ini sedang memulihkan diri dari operasi pergelangan kaki kanannya, yang ia jalani di Doha pada Maret lalu.

Striker itu belum bermain sejak Februari dan muncul keraguan tentang posisinya di PSG.

Neymar membeli mansion Mangaratiba pada 2016. Menurut media Brazil, mansion tersebut berdiri di atas tanah seluas 10.000 meter persegi dan dilengkapi dengan landasan helikopter, spa, dan gym.

Baca Juga: