Mantan bek Barcelona asal Brazil Dani Alves harus tetap menjalani hukuman di penjara. Sebab, pengadilan Spanyol menolak banding pengajuan jaminan Dani Alves selama penyelidikan dugaan pelecehan seksual masih berlangsung.

Dani Alves mendapat tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah klub malam di Barcelona, yang terjadi pada 30 Desember 2022. Namun, pemain berusia 39 tahun itu telah membantah tuduhan tersebut.

Pengacara Dani Alves sempat mengajukan jaminan agar kliennya bisa bebas dengan menyerahkan paspornya. Namun, banding tersebut ditolak lantaran Dani Alves dinilai berpotensi untuk pergi dengan kemampuan finansialnya.

Selain itu, Dani Alves memiliki kewarganegaraan Brazil, yang mana kedua negara tersebut tidak punya perjanjian ekkstradisi dengan Spanyol.

Atas alasan itu, pengadilan menolak pengajuan banding Dani Alves dan membuatnya tetap dipenjara selama proses investigasi masih berlangsung.

"Ada risiko tinggi untuk melarikan diri karena, hukuman berat yang dia hadapi dalam kasus ini, bukti kuat atas kesalahan dan kekuatan ekonominya memungkinkan dia meninggalkan Spanyol kapan saja," kata pengadilan Spanyol dikutip dari AFP, Kamis (23/2).

Dani Alves telah dipenjara sejak 20 Januari.
Berdasarkan hukum di Spanyol, Dani Alves terancam hukuman penjara empat sampai 15 tahun bila terbukti bersalah.

Dani Alves sering disebut sebagai salah satu bek kanan terbaik dalam sejarah sepak bola. Selain Barcelona, dia pernah membela Sevilla, Juventus dan Paris Saint-Germain semasa kariernya. Ia juga menjadi pemain tertua yang tampil di Piala Dunia 2022 saat membela tim nasional Brazil.

Baca Juga: