JAKARTA - Saat ini penerbangan general aviation termasuk penerbangan jet pribadi (private jet) dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Dari data yang ada layanan ini mendapat respons positif, tercatat periode tiga bulan terakhir, sebanyak 818 penerbangan dengan jumlah penumpang 4.588 orang.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta memiliki kapabilitas untuk melayani penerbangan private jet di mana keberangkatan dan kedatangan penumpang melalui Saphire Precious Lounge. Dengan ini, Bandara Soekarno-Hatta ibaratnya memiliki terminal sendiri untuk penerbangan private jet. Layanan penerbangan private jet di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan mulai 24 Januari 2022 seiring dengan ditutupnya Bandara Halim Perdanakusuma dalam rangka revitalisasi.

"Pada periode 24 Januari - 25 Maret 2022, jumlah penerbangan private jet di Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebanyak 818 penerbangan yang terdiri dari 577 penerbangan domestik dan 241 penerbangan internasional. Pada periode tersebut, jumlah penumpang pada penerbangan private jet mencapai 4.588 orang," kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/3).

Ia juga menambahkan secara lengkap, fasilitas yang ada di Saphire Precious Lounge antara lain meeting room, dining room, musholla, co-working space, internet connection, entertainment TV channel, charging station dan lain sebagainya.

"Penerbangan private jet semakin melengkapi layanan di Bandara Soekarno-Hatta. Lebih dari itu, penerbangan private jet juga meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di kawasan Asia Tenggara," kata Awaluddin.

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan tempat parkir pesawat cukup tersedia. Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki kapasitas sisi udara (airside) guna mendukung penerbangan private jet.

"Kapasitas sisi udara Bandara Soekarno-Hatta mampu untuk mendukung penerbangan private jet, dan tidak mengganggu penerbangan niaga berjadwal. Total, parking stand saat ini bisa untuk memarkir sebanyak 38 unit pesawat berbadan besar dan 150 pesawat berbadan sedang," katanya.

Agus juga menjelaskan pesawat private jet ditempatkan di area parkir pesawat (apron) di airside Terminal 1 yang terletak dekat dengan Saphire Precious Lounge. Dan saat ini Bandara Soekarno-Hatta juga sudah diperkuat dengan 3 landasan pacu (runway) guna mendukung kelancaran operasional penerbangan.

Sedangkan Head of Operation Control Center Travira Air, Dody Suratno menuturkan penerbangan private jet di Bandara Soekarno-Hatta selama ini berjalan lancar didukung lengkapnya fasilitas layanan dan operasional. Dia juga mengapresiasi Bea dan Cukai, Imigrasi dan Karantina (Custom, Imigration and Quarantine/CIQ) yang selalu siaga kapan pun.

"Lounge sangat bagus, keren, dilengkapi berbagai fasilitas. Selain itu, ada juga area parkir kendaraan yang memudahkan penumpang. Kami pernah ada jadwal terbang jam 4 pagi untuk rute internasional, dan CIQ sudah siap. Ini sangat bagus sekali karena mendukung kelancaran penerbangan. Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki fasilitas yang sangat baik guna mendukung operasional pesawat," katanya.

Ke depannya, kata Dody, standar layanan lounge bagi penumpang pesawat dan hal terkait operasional penerbangan dapat dipertahankan dan secara berkelanjutan ditingkatkan.

Baca Juga: