SURABAYA - Pemerintah memastikan Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, dibuka kembali untuk untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), termasuk untuk kepentingan ibadah umrah dan haji.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, usai melakukan rapat dengan Gubernur Jatim,Khofifah Indar Parawansa, beserta seluruh pemangku kepentingan terkait di Surabaya, Jumat (11/3).

"Langsung buka sama dengan Bali (penerbangan internasional. Mulai sekarang (resmi berlaku), tapi tentu akan efektif dalam satu-dua hari lagi, tunggu persiapan," ujar Luhut.

Dia menjelaskan, segala ketentuan yang berlaku bagi PPLN seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dan Bandara Ngurah Rai, Denspasar, Bali, juga akan sama berlaku di Bandara Juanda.

"Kalau dia negatif (setelah tes antigen), bisa langsung pulang, kalau positif, langsung ke hotel atau Asrama Haji (karantina). Soal paspor, bisa on arrival, apa yang terjadi di Jakarta, sama dengan di Surabaya, sama dengan di Bali," tuturnya.

Luhut mengatakan, tidak menutup kemungkinan pembukaan PPLN akan disusul pada bandara-bandara lain di Indonesia, namun harus tetap memperhatikan perkembangan.

"Kita coba lihat beberapa hari, kalau bagus, baru kita lihat yang lain. Umroh kan yang sudah terdaftar sekitar 8 ribuan yang belum," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah tidak ingin ikut-ikutan negara lain untuk merubah status pandemi Covid-19, menjadi endemi. Penetapan status endemi tetap harus dilakukan melalui perkembangan yang matang.

"Pakar-pakar kita sedang menghitung, kita juga tidak boleh gegabah, kehati-hatian kami tetap tinggi. Tidak usah ikut orang, karena tiap negara berbeda, kita negara kepulauan," paparnya.

Pada kesempatan itu, pakar epidemiologi Universitas Airlangga, Windu Purnomo, menambahkan, pertimbangan utama kebijakan pelonggaran didasarkan dari angka kasus Covid-19 yang terus menurun.

"Saya kira sudah menurun, Omicron memang cepat menular tapi mortalitas rendah, BOR rendah. Yang penting tidak ada varian baru," tutupnya.

Baca Juga: