JAKARTA - Di tengah pandemi, Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, dipastikan akan tetap melayani penerbangan. Bahkan sejak pertama kali, trafik penerbangan di Purbalingga semakin tumbuh hingga kini.

Executive General Manager Bandara Jenderal Besar Soedirman, Catur Sudarmono mengatakan sejak diaktifkan pada 1 Juni lalu, Bandara tersebut telah merangkai konektivitas dari Barat ke Timur di Jawa, melalui rute penerbangan Jakarta - Purbalingga - Surabaya yang dioperasikan maskapai Citilink. Dan pihaknya berkomitmen di tengah pandemi ini konektivitas penerbangan di Purbalingga tetap terjaga.

"Slot penerbangan yang tersedia di Bandara Jenderal Besar Soedirman saat ini adalah rute Jakarta - Purbalingga - Surabaya dan Surabaya - Purbalingga - Jakarta. Kami bersama Citilink berkomitmen untuk selalu fokus dalam melayani perjalanan masyarakat Purbalingga dan sekitarnya. Sejak pertama kali akses penerbangan dibuka pada Juni, trafik penerbangan di Purbalingga semakin tumbuh hingga kini," kata Catur dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/10).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pasar penerbangan di Purbalingga adalah warga asli Purbalingga yang merantau atau bekerja di kota-kota lainnya. Trafik di bandara ini biasanya cukup tinggi pada akhir pekan didominasi oleh warga yang pulang ke Purbalingga dan kota sekitar setelah sepekan bekerja di luar kota.

"Biasanya mereka butuh waktu berjam-jam jika melalui darat, kini dengan adanya bandara hanya cukup kurang dari sekitar 1 jam penerbangan. Bandara ini sudah ditunggu kehadirannya oleh masyarakat dari 15 tahun silam," katanya.

Bandara Jenderal Besar Soedirman merupakan bandara yang memiliki tugas untuk memperluas konektivitas penerbangan di Jawa Tengah bagian Selatan, membuka akses penerbangan di Purbalingga dan kota-kota sekitarnya seperti Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Keresidenan Banyumas.

"Rute penerbangan di Jawa banyak dilakukan melalui bagian Utara. Dengan adanya Bandara Jenderal Besar Soedirman maka trafik penerbangan di bagian Selatan akan meningkat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini," kata Catur.

Pada kesempatan yang sama, Station Manager Citilink Purbalingga, Muhamad Mulyanudin menuturkan dalam melayani penerbangan Jakarta - Purbalingga - Surabaya dan sebaliknya, Citilink menggunakan pesawat turbo propeller ATR 72-600 berkapasitas sekitar 72 kursi penumpang.

Baca Juga: