Hasil pemeriksaan di lapangan, bandara di IKN sudah memenuhi standar fasilitas dan kelayakan sebagai bandara yang dapat menampung pesawat ukuran besar.
JAKARTA - Bandara very very important person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, layak untuk menjadi lokasi uji coba terbang pesawat B-737. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, bandara di IKN sudah memenuhi standar fasilitas dan kelayakan sebagai bandara yang dapat menampung pesawat ukuran besar.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan disimpulkan landasan tersebut layak digunakan untuk uji terbang Pesawat Boeing -737 pada siang hari tanggal 10 Oktober 2024," ujar Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II), Marsda TNI Budhi Achmadi, seperti dikutip siaran pers resmi TNI AU, Selasa (8/10).
Seperti dikutip dari Antara, Budhi mengatakan bandara VVIP IKN dinilai layak berdasarkan hasil peninjauan pihaknya beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang dilakukan Minggu (6/10).
Beberapa fasilitas yang dianggap layak yakni mulai dari landasan pacu hingga fasilitas untuk penumpang di bandara. Dengan pemeriksaan ini, Budhi berharap uji coba terbang pesawat B-737 di bandara IKN pada 10 Oktober mendatang bisa berjalan dengan aman lancar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, untuk mengubah status Bandara Nusantara di IKN dari VVIP menjadi komersial. "Saya tadi sudah perintahkan Menhub agar segera diubah menjadi bandara komersial. Airport komersial," kata Presiden.
Presiden Jokowi mengatakan jika diubah menjadi bandara komersial maka akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, misalnya bisa gunakan untuk penerbangan haji hingga umrah.
"Supaya lebih bermanfaat. Jangan hanya untuk VVIP, tidak. Lebih bermanfaat bagi yang mau umrah, yang mau haji, yang mau terbang ke dan dari IKN. Saya kira itu lebih bermanfaat," ujar Presiden Jokowi.
Target Jangka Panjang
Presiden memperkirakan kapasitas awal Bandara Nusantara bisa mencapai 200 ribu penumpang hingga Desember 2024 mendatang. Sedangkan untuk target jangka panjang mencapai tujuh juta penumpang per tahun setelah dioperasikan penuh sebagai bandara komersial.
"Ini mungkin sampai Desember kapasitas 200 ribu, tetapi setelah menjadi bandara komersial nanti kapasitas bisa sampai tujuh juta penumpang per tahun," ujar Presiden.
Soal target pengoperasian Bandara Nusantara untuk komersial, peraturan presiden terlebih dahulu. "Ya, nanti kalau perpresnya sudah saya tandatangani berarti mulai setelah itu," tutur Presiden.
Presiden sebelumnya telah menandatangani Perpres Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara VVIP untuk Mendukung IKN.
Sebagaimana salinan resmi perpres tersebut disebutkan percepatan pembangunan dan pengoperasian bandara VVIP perlu segera dilakukan untuk mengembangkan infrastruktur penerbangan dan pendukung konektivitas IKN.
"Bandara VVIP merupakan bandar udara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN," tulis Pasal 2 Perpres tersebut.
Presiden Jokowi mengatakan pendaratan perdana pesawat yang ditumpanginya di Bandara Nusantara berlangsung lancar dan mulus. Presiden Jokowi menumpang Pesawat Kepresidenan RJ-85 saat mendarat di Bandara Nusantara tersebut.
"Ya, alhamdulillah ini landing yang pertama yang semuanya berjalan dengan baik, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan ini adalah pertama kali saya turun di Bandara Nusantara. Ya, mulus banget sih turunnya," kata Jokowi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan proses kalibrasi Bandara IKN sebelum siap dioperasikan. Secara keseluruhan, melihat progres pekerjaan, Menhub optimistis Bandara Nusantara selesai dibangun pada 31 Desember 2024.