Pemerintah akan membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN)
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah akan membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). "Di Simpang Riko, kami akan bikin SPAM sendiri untuk bandara IKN dengan kapasitas 5 liter per detik, sehingga itu bisa dipakai juga untuk nanti di Simpang Riko," kata Basuki di Jakarta, kemarin.
Dengan demikian, lanjutnya, jika SPAM tersebut dibangun maka masyarakat di wilayah tersebut juga akan bisa mendapatkan distribusi air dari SPAM itu. "Jadi, masyarakat di sana bisa dilayani juga dari SPAM yang dibangun oleh IKN," katanya.
Bandara yang berlokasi dekat IKN diperuntukkan sebagai bandara komersial yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.Saat ini pembangunan runway Bandara IKN telah mencapai 1.025 x 30 meter.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, telah siap didarati pesawat termasuk Pesawat Kepresidenan RI pada awal September 2024.
Uji coba landasan pacu (runway) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur berjalan lancar. Uji coba tersebut melibatkan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO.
Kegiatan itu merupakan bagian dari proving flight, yaitu proses operasional untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.
Dalam uji coba tersebut, tidak hanya landasan pacu yang diuji, tetapi juga jalur udara di sekitar bandara. Desain jalur-jalur udara ini telah diperhitungkan untuk menghindari potensi konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda.
Selanjutnya, setelah uji coba, akan dilakukan berbagai asesmen tambahan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan. Proses itu penting untuk memastikan bahwa bandara siap beroperasi dengan frekuensi penerbangan yang padat tanpa menimbulkan masalah.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga mengungkapkan dukungan infrastruktur dasar IKN pada tahun 2025 sebesar 4,19 triliun rupiah. "Jadi dari Pagu Indikatif Kementerian PUPR TA 2025 sebesar Rp75,63 triliun, kami alokasikan untuk IKN sebesar 4,19 triliun rupiah," ujar Basuki saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Adapun total alokasi anggaran sebesar 4,19 triliun rupiah tersebut untuk Untuk digunakan dalam infrastruktur sumber daya air sebesar 80 miliar rupiah antara lain untuk pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemaluan, pembangunan Intake dan Pipa Transmisi Air Baku Riko Kernain Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Operasi dan pemeliharaan sarana dan Prasarana IKN.
Kemudian infrastruktur jalan dan jembatan sebesar 1,66 triliun rupiah antara lain untuk pembangunan Jalan Tol Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang- KKT Kariangau, pembangunan Jalan Tol Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau- Sp. Tempadung, dan pengawasan teknik duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek II.
Alokasi untuk infrastruktur permukiman sebesar 1,0 triliun rupiah antara lain pembangunan Bangunan Gedung Wing 2 dan Kawasan Kantor Kementerian PUPR, pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor OIKN, pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan II di IKN, pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1, 2, dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara. Ant/S-2