Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali dibuka, Selasa (12/3), setelah ditutup sementara untuk memperingati Hari Raya Nyepi, dengan kedatangan pesawat pertama dari Hong Kong.
DENPASAR - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali dibuka, Selasa (12/3), setelah ditutup sementara untuk memperingati Hari Raya Nyepi, dengan kedatangan pesawat pertama dari Hong Kong.
"Untuk penerbangan internasional, pesawat yang datang pertama adalah maskapai Hongkong Airlines dengan nomor penerbangan HX 707 dari Hong Kong pada pukul 06.41 Wita," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di Denpasar.
Handy mengatakan penutupan operasional bandara berlangsung sejak Senin (11/3) pukul 6.00 Wita hingga Selasa, pukul 6.00 Wita.
Sejak pagi bandara yang terletak di Bali selatan itu tidak hanya kedatangan pesawat namun juga melayani keberangkatan, dengan tujuan pertama setelah Nyepi yaitu Manila menggunakan maskapai Cebu Pacific dengan nomor penerbangan CEB 280 pada pukul 08.47 Wita.
Di terminal domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mulai melaksanakan penerbangan reguler seperti keberangkatan pertama oleh maskapai Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan CTV 1672 tujuan Lombok pada pukul 08.06 Wita.
Kemudian maskapai yang sama juga datang membawa penumpang dengan nomor penerbangan QG 343 dari Makassar mendarat pukul 07.06 Wita.
Handy menyampaikan selama 24 jam penuh kemarin situasi di bandara aman dan kondusif, beberapa pesawat yang hendak beroperasi setelah Nyepi juga diparkirkan di bandara.
Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat 16 pesawat yang terparkir di bandara, terdiri dari 15 pesawat penerbangan domestik dan satu pesawat penerbangan internasional.
Pesawat yang terparkir yaitu tiga unit milik Batik Air, sembilan unit milik Indonesia Air Asia, dua unit milik Wings Air, satu unit Citilink, dan satu pesawat internasional Jet Star Airways.
"Dapat kami sampaikan selama Hari Raya Nyepi tidak terdapat kejadian khusus dan pelaksanaan Nyepi berjalan dengan lancar dan khidmat," ujar Handy.
Momentum ini juga dimanfaatkan pihak bandara untuk melakukan perawatan terhadap fasilitas bandara, dengan demikian setelah Nyepi berakhir pelayanan dalam kondisi baik.