Sebagaimana diketahui, pada Minggu (29/7) sekitar pukul 05.47 WIB terjadi gempa di wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 km, pada jarak 28 km arah barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Namun, pascagempa berkekuatan 6,4 skala Richter yang melanda wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa, pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Lombok tidak terganggu.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut perbincangan Koran Jakarta dengan Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Pramintohadi, di Jakarta, Senin (30/7).
Bagaimana kondisi pelayanan udara di daerah terdampak gempa?
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap fasilitas bandara di Denpasar dan Lombok, tidak ditemukan kerusakan sebagai dampak dari gempa yang terjadi.
Sudah ada tim yang melakukan pemantauan?
Iya sudah. Kami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Ngurah Rai.
Apa laporannya?
Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Internasional Lombok Praya, Lombok, tidak terdampak oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok Timur hari ini dan saat ini kegiatan operasional penerbangan pada kedua bandara tersebut berjalan normal.
Bagaimana dengan bandara lain di sekitarnya?
Selain kedua bandara tersebut, bandara-bandara di sekitarnya seperti Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara di Waingapu dan Bandara di Tambolaka juga tidak terdampak gempa dan beroperasi dengan normal.
Lalu, bagaimana pelayanan navigasi?
Pelayanan operasional penerbangan termasuk pelayanan navigasi penerbangan dari kantor Airnav cabang Denpasar juga tidak terganggu. Gedung dan fasilitas penunjang navigasi lainnya dalam kondisi normal.
Lalu, terkait operator penerbangan?
Sebagian operator berjalan normal. Kami mendapatkan laporan AirAsia dari dan ke Lombok tetap beroperasi normal. Begitu dengan yang lainnya belum ada pembatalan penerbangan.
Imbauan Anda?
Kami meminta para operator bandara untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan dampak gempa tersebut khususnya di Bandara Lombok yang relatif lebih dekat dengan pusat gempa. m zaki muhammad/AR-3