PARIS - Ballon d'Or tidak akan diberikan tahun ini karena kondisi luar biasa yang terjadi akibat pandemi virus korona. Hal itu diumumkan panitia peyelenggara Senin (21/7) waktu setempat.

Ini akan menjadi pertama kalinya pemberian penghargaan untuk pemain sepak bola pria terbaik dunia ditiadakan sejak pemain asal Inggris, Stanley Matthews memenangkan edisi perdana pada tahun 1956.

"Tidak akan ada edisi pada tahun 2020, karena ternyata, setelah pertimbangan matang, bahwa semua persyaratan tidak terpenuhi," ujar Pascal Ferre, editor majalah France Football.

Wabah Covid-19 membuat semua liga sepak bola utama dihentikan pada bulan Maret, dengan Bundesliga Jerman yang pertama berlanjut kembali dengan laga tanpa penonton pada bulan Mei.

Sepakbola Prancis mengatakan tidak adil untuk memilih pemain terbaik dunia ketika beberapa liga, termasuk Ligue 1 Prancis, membatalkan musim mereka lebih awal.

Ferre juga menyarankan bahwa tidak akan tepat untuk menilai pemain berdasarkan permainan yang dimainkan tanpa kehadiran penonton. "Kami yakin kondisi seperti ini tidak dapat diperlakukan sebagai tahun biasa," ujarnya.

"Dua bulan (Januari dan Februari), dari sebelas umumnya diperlukan untuk membentuk pendapat dan memutuskan siapa yang harus menerima trofi. Itu terlalu sedikit untuk diukur dan dinilai, tanpa lupa bahwa permainan lain dimainkan - atau akan dimainkan - dalam kondisi yang tidak biasa (tanpa penonton, dengan lima penggantian, Final 8 Liga Champions dimainkan dalam satu putaran)," sambungnya.

Lionel Messi memenangkan Ballon d'Or keenam yang memecahkan rekor tahun lalu. Ballon d'Or putri, yang pertama kali diberikan pada tahun 2018, dan telah dibatalkan, seperti juga Kepa Trophy, diberikan kepada pemain muda terbaik, dan penghargaan Yashin untuk kiper terbaik. ben/AFP/S-2

Baca Juga: