JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian pertahanan yang kuat. Kontribusi itu tentunya, lewat penelitian dan pengembangan yang merupakan tugas dan fungsi pokok Balitbang Kemhan.

Demikian ditegaskan Kepala Balitbang Kemhan (Kabalitbang Kemhan), Marsda Julexi Tambayong dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (18/2).

Menurut Marsda Julexi, sangat penting membangun budaya kinerja Balitbang yang berkarakter tegas, benar, berani dan bertanggung jawab.

"Ini sangat penting dalam rangka mewujudkan kemandirian pertahanan yang kuat. Kemudian mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan guna menyamakan visi, misi, persepsi untuk ditindaklanjuti oleh Kasubsatker Balitbang kemhan," ujarnya.

Mengutip keterangan tertulis Humas Balitbang Kemhan, pada Kamis (18/2) baru saja menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Balitbang Kemhan Semester I Tahun 2021 yang dipimpin langsungKabalitbang Kemhan Marsda Julexi Tambayong. Raker teknis mengambil tema Membangun Kinerja Balitbang Kemhan yang Berkarakter Guna Mendukung Kemandirian Kelitbangan Pertahanan yang Kuat.

Rapat kerja ini dihadiri Ses Balitbang Kemhan Brigjen Abdullah Sani, Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Brigjen Martono, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Rosidin, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksma TNI Arif Harnanto, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma TNI Oky Yanuar dan para pejabat Eselon III dan IV.

Dalam rapat tersebut, Marsda Julexi menekankan pentingnya melakukan terobosan. Sehingga bisa mendukung arah kebijakan strategis pimpinan dengan memberikan dampak yang nyata.

"Kegiatan juga harus dilaksanakan semaksimal dan seoptimal mungkin dengan mengakselerasi dari masing-masing kegiatan litbang mengingat sudah dilakukan penghematan atau refocusing dari pagu indikatif. Oleh karena itu PPK perlu mengevaluasi kegiatan agar sesuai dengan pagu hasil refocusing," katanya.

Dengan begitu, kata dia, pelaksanaan program kerja bisa tepat sasaran dan sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah dibuat. Marsda Julexi juga menekankan agar semua kegiatan dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

"Ini sangat penting dalam mempercepat penyerapan anggaran dengan tidak mengabaikan prosedur serta tetap memperhatikan output yang dihasilkan," ujarnya.

Baca Juga: